TNI Terlibat Baku Tembak di Papua, Satu Raider Meninggal, Ini Pembicaraan Terakhir Dengan Ibunya
Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi dan peduli terhadap ibunya Delila Miokbun
SERAMBINEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (1/4/2018).
Kali ini satu orang prajurit TNI dari Yonif 751/Raider bernama Pratu Vicky Rumpaisum gugur ditembak.
Informasi dari Posko terpadu Satgas Terpadu di Tembagapura, jenazah personel TNI yang gugur hingga kini belum dievakuasi ke RS Tembagapura.
Baca: Kelompok Bersenjata di Papua Kembali Beraksi, Seorang Warga Sipil Tewas dan Satu Aparat Terluka
Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letkol Infanteri Windarto ketika dikonfirmasi Antara melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui rencana evakuasi korban.
Bahkan, menurut Windarto, hal tersebut bukan kewenangannya.
Informasi yang dikumpulkan Kompas.com di lapangan, sebelum korban tertembak, terjadi baku tembak antara KKB (kelompok kriminal bersenjata) dengam Tim Ambush dari Batalyon 751/Raider, Yonif 754/ENK dan Brgif 20/JK.
Baca: Ternyata di Papua Harga BBM Turun Saat Jokowi Blusukan, BBM Naik Lagi Setelah Presiden Pulang
Hingga akhirnya, Pratu Vicky tewas tertembak di bagian pelipis kanan.
Hingga berita ini diturunkan, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi enggan memberikan keterangan.
"Saya belum bisa memberikan komentar," katanya, Senin (2/4/2018).
Sehari sebelum kejadian, Kapolri Jendral Tito Karnavian memilih Kabupaten Mimika sebagai lokasi kesiapan Pilkada 2018 di Provinsi Papua.
Baca: Pesawat Pengebom Rusia Latihan Militer di Perairan Utara Papua, Australia Waspada, Apa Tujuannya?
Sebelumnya di tahun 2017, sejumlah aksi kekerasan dilakukan KKB di wilayah tambang emas, Freeport.
Mulai dari penembakan terhadap rombongan mobil karyawan PT Freeport Indonesia, penembakan aparat TNI dan Polri, hingga penyanderaan 1.300 masyarakat di wilayah tersebut.