Bus Jamaah Zikir Tabrakan, Dua Meninggal

Bus dengan plat polisi BL 7002 U yang membawa jamaah zikir dari Aceh Tamiang menuju Masjid Raya Baiturrahman

Editor: bakri
ROMBONGAN jamaah zikir dari Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang yang mengalami kecelakaan dirawat di Puskesmas Indrapuri, Aceh Besar, Minggu (15/4). 

KOTA JANTHO - Bus dengan plat polisi BL 7002 U yang membawa jamaah zikir dari Aceh Tamiang menuju Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, mengalami kecelakaan tunggal. Bus itu menabrak pagar beton SD di Jalan Banda Aceh-Medan Gampong Sihom, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Minggu (15/4) sekira pukul 06.30 WIB. Dua orang meninggal dunia dalam musibah itu, sedangkan 12 orang lainnya mengalami luka ringan.

Hal itu diungkapkan Kapolres Aceh Besar, AKBP Drs Heru Suprihasto SH melalui Kasat Lantas AKP Vifa Fibriana Sari SIK kepada Serambi kemarin. Menurutnya, bus sekolah yang disopiri Zainuddin (46) diduga melaju kencang di jalan turunan yang menikung, sehingga sopir tidak mampu mengendalikan mobil sehingga menabrak pagar beton.

“Berdasarkan keterangan para saksi, mobil melaju kencang saat turunan dan hilang kendali, sehingga sisi kiri bus langsung menabrak pagar sekolah,” kata Vifa. Akibat tubrukan tersebut, kaca depan bus pecah dan penumpang di sisi kiri mengalami trauma berat karena benturan keras dengan pagar beton tersebut.

Dia sebutkan, korban yang meninggal dunia adalah Slamet Paino (54) asal Desa Rantau Pauh Aceh Tamiang dan Supeni (61) warga Alur Cucur Tanah Terban, Aceh Tamiang. “Kedua korban yang meninggal duduk di sisi kiri bus, yang diduga mengalami benturan langsung dengan pagar beton itu,” katanya.

Sementara korban yang mengalami luka ringan yakni Herianto (36) asal Tanah Terban, Aceh Tamiang, Tutut Indri (43) asal Kompleks Pertamina Aceh Tamiang, Jumiarti (60) asal Suka Damai, Aceh Tamiang, Serli Humaira (12) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Masinah (58) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, dan Winda Sulistian (16) asal Desa Kebun Ubi Aceh Tamiang.

Selain itu korban yang juga luka ringan yaitu Faizen (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Upik (60) asal Desa Durian Aceh Tamiang, Nuriah (66) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Karmila (56) asal Rantau Pauh Aceh Tamiang, Sariati (61) asal Desa Durian Aceh Tamiang, dan Keti Suryani (60) asal Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.

“Semua korban awalnya dibawa ke RSUD Aceh Besar di Indrapuri. Korban yang luka sudah diobati, sedangkan yang meninggal dunia sudah dijemput keluarganya untuk dibawa pulang ke Tamiang,” kata AKP Vifa. Disebutkan, sebagian korban ada yang dibawa ke RSUZA Banda Aceh untuk perawatan lebih intensif, sementara sebagian lagi masih menunggu jemputan keluarga di RSUD Aceh Besar.

Dijelaskan, luka ringan yang dialami kebanyakan korban berupa benjol dan luka robek di kepala, dada, dan mata terkena beling. “Rata-rata lukanya dijahit, dan kebanyakan yang terluka itu duduk di sisi kiri bus,” kata Vifa, seraya mengatakan kaca di sisi kiri dan depan bus pecah semua, dan pada dashbord mobil ada banyak ceceran darah korban.

Kasat Lantas Aceh Besar menambahkan, sopir bernama Zainuddin itu sudah diamankan di Unit Laka Aceh Besar di Indrapuri, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. “Kondisi sopir lecet saja. Saat ini kami masih mendalami kasusnya,” kata dia, dan menyebut menurut keterangan korban, ada dua bus jamaah zikir yang berangkat dari Aceh Tamiang menuju Banda Aceh.

Saat ditanya tentang informasi yang menyebut bahwa tabrakan terjadi karena sopir bus, mencoba untuk menghindari mobil yang datang dari arah berlawanan, AKP Vifa membantahnya. Menurutnya keterangan itu sangat berbeda dengan pengakuan sejumlah saksi di lokasi dan para korban.

“Itu alibi sopir. Para saksi dan korban tidak melihat ada mobil di depan,” jelasnya, dan menyebut banyak saksi yang melihat bus melaju dengan kecepatan tinggi saat turunan menikung. Selain itu, dari pemeriksaan pihaknya diketahui bahwa bus tersebut masih dalam kondisi baru, begitu juga dengan kondisi rem yang masih bagus.(fit/md)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved