Mantan Anggota Satpol PP Ditemukan Tewas di Sungai, Ini Penyebabnya Berdasarkan Hasil Visum
Berdasarkan hail visum tim dokter RSUD Sahudin Kutacane, korban diduga meninggal akibat penyakit ayan air yang dideritanya sejak kecil.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi, Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Misteri tewasnya Ryan Afriandi, (21) Warga Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, mantan tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terungkap.
Seperti diberitakan, Ryan Afriandi ditemukan tewas dengan tubuh telungkup di sungai desa tersebut, Jumat (27/4 /2018).
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Lawe Sigala-gala, AKP Ali Burhanuddin, kepada Serambinews.com, Jumat (27/4/2018) mengatakan, berdasarkan penyelidikan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
(Baca: Soekarno Punya Anak Bernama Gempar, Sengaja Dirahasiakan dan Cuma Digendong Sekali Seumur Hidup)
(Baca: Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Apa Sebabnya?)
(Baca: Balas Puisi Sukmawati Soekarnoputri, Mahasiswi Bercadar Asal Aceh Kau Pikir Indah Namun Menghina)
Berdasarkan hail visum tim dokter RSUD Sahudin Kutacane, korban diduga meninggal akibat penyakit ayan air yang dideritanya sejak kecil.
"Jadi untuk sementara ini kita duga korban meninggal bukan karena kekerasan, tapi karena penyakit yang dideritanya," kata AKP Ali Burhanuddin.
Seperti diberitakan sebelumnya Mantan tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Tenggara, Ryan Afriandi (21), warga Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Agara, ditemukan tewas di sungai desa tersebut.
Jasad korban ditemukan dengan kondisi telungkup dan hanya celana dalam yang melekat di tubuhnya.
(Baca: Bupati Agara Ingatkan Penghulu Kute Agar tidak Membeli Tanah/Lahan Menggunakan Dana Desa)
(Baca: Polres Agara Gerebek Lokasi Penjualan Miras, Amankan 4 Jeriken Tuak dan 8 Tersangka)
(Baca: Resmikan Mapolres Aceh Tenggara, Kapolri Tito Karnavian Sebut Agara Harus Bersyukur)
Penemuan sesosok mayat lelaki lajang itu, menghebohkan masyarakat Desa Lawe Loning Aman dan sekitarnya.
Putra, abang kandung Korban, kepada Serambinews.com, Jumat (27/4/2018) mengatakan, pada Kamis (26/4/2018) siang, korban pergi mencuci pakaian di sungai dangkal tersebut.
Korban tidak pulang-pulang dan tidak ada warga yang curiga, karena korban sering tidur di tempat temannya.
Pada Jumat (27/4/2018), seorang warga hendak membuang sampah di sungai melihat sesosok mayat terlungkup di sungai.(*)