Nilai Tukar Rupiah Nyaris Sentuh Rp 14 Ribu, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
Meski kurs tengah bergejolak, indikator makroekonomi Indonesia dinilai masih baik.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan Jokowi menilai melemahnya nilai tukar rupiah sampai nyaris mendekati Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat belum mengkhawatirkan.
Meski kurs tengah bergejolak, indikator makroekonomi Indonesia dinilai masih baik.
Sebagai contoh, ia masih melihat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan nilai ekspor yang berada pada level wajar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan dan inflasi tahun kalender sepanjang kuartal I 2018 masing-masing tercatat surplus 280 juta dollar AS dan 0,99 persen.
Baca: Kaos #2019gantipresiden Laris Dibeli Massa Aksi Hari Buruh, Pedagang Pun Tersenyum
Baca: Antre Sembako di Acara Forum Untukmu Indonesia, Rizki Meninggal Usai Terdorong dan Terinjak di Monas
Sementara itu, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,07 persen tahun lalu.
"Saya yakin fundamental ekonomi kita ini baik," kata Jokowi, Senin (30/4/2018).
Dia menyebut, pemerintah tidak akan mengintervensi kebijakan moneter untuk mengatasi terus melemahnya Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.
Terkait hal ini, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada Bank Indonesia (BI).
Baca: Lembaga Profesional Migas Aceh, Salurkan Bantuan Uang Tunai Kepada Korban Kebakaran Sumur Minyak
Baca: Terungkap! Ini Identitas Pria Berkaos #2019GantiPresiden yang Beri Uang Kepada Susi Ferawati
"Pemerintah tidak akan intervensi urusan moneter karena ini kebijakannya ada di BI," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir atas pelemahan rupiah yang terus terjadi.
Sebab, fenomena ini tidak hanya menimpa Indonesia, akan tetapi juga negara lain di dunia.
"Ini fenomena pasar global yang semua negara juga mengalami. Semua negara juga sedang bergejolak, kursnya kena dampak dari kebijakan-kebijakan, terutama di kenaikan suku bunga di Amerika Serikat," kata dia.(*)
Baca: Peringati Hari Buruh, SBSI Minta Perusahaan di Aceh Timur Utamakan Pekerja Lokal
Baca: Dua Minggu Direnovasi, Kini Replika Pesawat Seulawah Semakin Keren