Heboh, Kapal Feri Simeulue - Labuhan Haji Terjerat Jaring Ikan, Begini Kejadiannya
Kapal yang menghebohkan itu bertolak dari Sinabang Senin (7/5/2018) malam, menuju daratan Aceh via Labuhan Haji, Aceh Selatan.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seluruh penumpang kapal feri Simeulue - Labuhan Haji, Selasa (8/5/2018) pagi sontak heboh, ketika mengetahui kapalnya terjaring oleh nelayan.
Informasi diterima Serambinews.com dari beberapa penumpang, kapal yang menghebohkan itu bertolak dari Sinabang Senin (7/5/2018) malam, menuju daratan Aceh via Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Ketika pagi Selasa 8 Mei hari ini, diperoleh kabar kapal tersebut tersangkut dalam jaring ikan, kira-kira satu jam perjalanan lagi tiba di Labuhan Haji.
(Baca: Kapal Ponton tanpa Awak Berasal dari Batam)
(Baca: 101 TKI Ilegal yang Kapalnya Mengalami Musibah Dipulangkan, Pemulangan Dilakukan Bertahap)
(Baca: Benarkah ‘Indonesia’ Atlantis yang Hilang? Apa Alasannya?)
Sebelumnya penumpang hanya bertanya-tanya mengapa kapal yang mestinya sudah merapat ke dermaga tapi terhenti di laut.
Sedang saling bertanya-tanya, tiba-tiba dari geladak terdengar pengumuman:
"Saudara-saudara penumpang sekalian, kami beritahukan bahwa kapal tersangkut oleh jaring nelayan sehingga baling-baling tak bisa berputar. Penumpang harap tenang, karena masalah ini dapat segera diatasi. Para penumpang semoga bersabar, kapal kita aman. Kami harap peristiwa ini tidak diberitakan ke luar," ujar petugas kapal melalui mikrofon.
(Baca: Lowongan CPNS 2018 – Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui, Ternyata Ada Daerah yang tidak Dapat Jatah)
(Baca: Videonya Viral, Perjuangan Untuk Menikah, Dua Mempelai Digendong Seberangi Sungai)
(Baca: Pangdam Perintah Copot Danramil Ranto Peureulak)
Penumpang saat itu malah jadi heboh, ada yang tertawa dan ada pula tetap saja cemas.
Tapi segera diketahui ada tiga orang anak buah kapal yang terjun ke laut untuk melakukan aksi penyelamatan.
Karuan saja para penumpang berkumpul di buritan untuk menyaksikan aksi ABK tersebut.
Tak lama kemudian, ABK itu muncul ke permukaan dan tampak mereka membawa potongan-potongan jaring ikan milik nelayan setempat yang tadinya melilit bolang-baling sehingga kapal tak bisa bergerak.
Walhasil kapal merapat, dan penumpang turun dengan selamat.(*)