Meugang Sudah Dekat, Wakil Ketua DPRA Minta Dinas Peternakan Periksa Kesehatan Sapi
Jika 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (17/5/2018), maka meugang akan mulai dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 15-16 Mei 2018.
Penulis: Herianto | Editor: Zaenal
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari meugang atau makmeugang puasa hanya tinggal hitungan hari.
Jika 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (17/5/2018), maka meugang akan mulai dilaksanakan pada Selasa dan Rabu, 15-16 Mei 2018.
Meugang atau makmeugang adalah tradisi masyarakat Aceh untuk memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu.
Tradisi menyembelih hewan (umumnya sapi dan kerbau) ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yakni dua hari menjelang Ramadhan, dua hari sebelum Idul Fitri, dan dua hari sebelum Idul Adha.
(Baca: Pemilu Malaysia - Mahathir Mohamad Cetak Kemenangan Bersejarah, Ini Fakta-faktanya)
(Baca: Ini Identitas 5 Anggota Densus 88 yang Gugur dalam Kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua)
Nah, terkait dengan semakin dekatnya meugang puasa tahun ini, para pejabat terkait di Aceh biasanya melaksanakan inspeksi ke pasar-pasar hewan untuk melihat persiapan masyarakat dan ketersediaan hewan ternak yang sehat dan layak dikonsumsi.
Hal inilah yang dilakukan oleh Wakil Ketua I DPRA, Drs Sulaiman Abda MSi yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Aceh, drh Rahmandi MSi dan Kabid Kesehatan Hewan, Muslim, saat berkunjung ke Pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar, pada hari Rabu (9/5/2018).
Dalam kesempatan itu, Sulaiman Abda meminta kepada jajaran Dinas Peternakan di Aceh untuk memeriksa kesehatan seluruh hewan ternak, terutama sapi dan kerbau, yang akan disembelih pada meugang puasa tahun ini.
“Pemeriksaan kesehatan ternak sapi, kerbau dan lainnya yang mau dipotong pada meugang pertama dan kedua puasa, sangatlah baik, untuk mencegah penularan penyakit yang terdapat dalam tubuh sapi dan kerbau,” ujar Sulaiman Abda kepada Kadis Peternakan Aceh drh Rahmandi MSi, pada saat meninjau suasana pasar Hewan Sibreh, Aceh Besar.
(Baca: Sule Digugat Cerai Istri, Netizen Soroti Unggahan Misterius Rizky Febrian, Kenapa?)
(Baca: Pesawat Kenegaraan Korea Utara yang Jarang Diketahui, Begini Jika Dibandingkan dengan Air Force One)
Daging sapi dan kerbau yang dijual di beberapa tempat penjualan daging musiman meugang yang disediakan pemerintah daerah, tidak semunya dipotong di rumah potong hewan.
Ada yang langsung di potong pemiliknya di tempat pemeliharannya, setelah dipotong baru dibawa ke lokasi tempat penjualannya di pinggir jalan besar.
Waktu satu minggu ini, kata Sulaiman Abda, hendaknya dijadikan oleh Dinas Peternakan Provinsi Aceh dan kabupaten/kota untuk melakukan sosialisasi kepada peternak.
Kalau ada ternak sapi dan kerbau yang mau dipotong, diperiksakan lebih dulu ke manteri kesehatan terdekat di kampungnya.
Tujuannya, agar ternak sapi dan kerbau yang dipotong dan dagingnya mau dijual ke pasar pada meugang puasa pertama dan kedua (Selasa dan Rabu, 15-16 Mei) dagingnya benar-benar sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit menular pada ternak sapi dan kerbau.
(Baca: Petugas Awasi Hewan Meugang dan Kurban)
Menanggapi permintaan Wakil Ketua I DPRA, Sulaiman Abda, Kepala Dinas Peternakan Aceh yang baru, drh Rahmandi MSi mengatakan, masyarakat Aceh sudah sangat cerdas dalam memilih daging sapi dan kerbau yang sehat atau kurang sehat.