Turis Asing Tampar Petugas Imigrasi, Hotman Paris: Sangat Memalukan, Jebloskan ke Penjara!
Tak hanya berkata kasar, turis tersebut tak segan-segan menampar wajah petugas imigrasi yang ada dihadapannya.
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini beredar sebuah video ketika seorang turis menampar petugas imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Awalnya, turis wanita asal Inggris ini akan melakukan perjalanan dari Bali menuju Singapura pada Sabtu (28/7/2018).
Ternyata, masa berlaku visa milik sang turis telah berakhir sejak 18 Februari 2018.
Alhasil, turis wanita tersebut dibawa ke kantor dan dikenai denda karena melebihi masa izin tinggal.
Sayangnya, petugas imigrasi mendapat perlakuan tak menyenangkan dari turis tersebut.
Baca: Tips Berhaji Bagi Penderita Diabetes, Jangan Lupa Selalu Sedia Permen dan Makanan Kecil
Baca: Pengangguran Massal Hingga Perang, Prediksi Menakutkan Para Ahli Terkait Kecerdasan Buatan
Tak hanya berkata kasar, turis tersebut tak segan-segan menampar wajah petugas imigrasi yang ada dihadapannya.
Tentu saja hal ini menjadi perbincangan hangat publik.
Tak terkecuali pengacara Hotman Paris Hutapea.
Pengacara kondang Tanah Air ini menilai kejadian tersebut sangat memalukan bangsa Indonesia.
Bahkan, Hotman Paris meminta agar turis tersebut segera ditindak lanjut melalui jalur hukum.
Dilansir Grid.ID dari laman Instagram Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang ini mengungkapkan pendapatnya mengenai kasus penamparan yang terjadi oleh petugas imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Baca: Kali Ini tak Ada Kejutan Bagi Irwandi
Baca: Minibus Harapan Indah Terguling di Gunung Rikit, Subulussalam, Sejumlah Penumpang Luka-luka
"Kejadian di bandara yang sangat memalukan. Orang asing menampar petugas imigrasi, petugas imigrasi yang merupakan perwakilan bangsa Indonesia.
Kepada Bapak Dirjen Imigrasi dan Direktur Penindakan Imigrasi dan juga Pihak Kepolisian, cari itu orang asing! Tangkap dia, jebloskan ke penjara, dan deportasi! Mempermalukan sekali! Itu kan petugas negara.
Coba kalau itu terjadi di Singapura atau Amerika, bangsa kita langsung dikerjain.
Ayo Pak Dirjen, harga diri bangsa jaga! Pihak Kepolisian, cari itu orang, tangkap!