Google Tetap Lacak Lokasi Walau GPS Ponsel Dimatikan, Begini Cara Mencegah Pelacakan

Beberapa orang memilih untuk menon-aktifkan fitur lokasi agar tidak dilacak siapapun. Kenyataanya, tidak sepenuhnya benar.

Editor: Faisal Zamzami
Ilustrasi Waze (kiri) dan Google Maps (kanan).(JUSTIN SULLIVAN) 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa orang memilih untuk menon-aktifkan fitur lokasi agar tidak dilacak siapapun. Kenyataanya, tidak sepenuhnya benar.

Menurut penelitian terbaru dari Associated Press yang melibatkan peneliti dari ilmu komputer Princeton, beberapa layanan Google di perangkat Android maupun iOS menyimpan data lokasi pengguna.

Beberapa layanan Google yang disinyalir digunakan sebagai pelacak misalnya Google Maps, pembaruan cuaca, dan peramban pencarian Google Search.

Bahkan, data tetap terlacak meski pengguna telah mematikan fitur lokasi di perangkatnya.

Baca: Siswa SMA Modal Bangsa, Aceh Besar Wakili Indonesia ke Festival Seni Internasional di Jepang

Baca: 110 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Copa De Gayo Ke-IV di Kota Takengon

Jika pengguna mematikan menu "Histori Lokasi" (Location History), hal tersebut hanya mencegah Google untuk tidak menampilkan kemana Anda pergi di fitur "Timeline" atau Linimasa, yang memvisualkan kemana saja pengguna pergi.

Jejak lokasi pengguna disimpan dalam pengaturan "Web and App Activity".

Data tersebut dilacak melalui akun Google pengguna, jadi pengguna akan terlacak dimanapun kala akunnya diakses.

Pengguna bisa saja menghapus riwayat lokasi dari akun Google.

Namun cara tersebut tidak sepenuhnya menyetop pelacakan.

Baca: Kampanyekan #2019GantiPresiden, Relawan Jokowi Laporkan Neno Warisman dan Mardani Ali ke Bareskrim

Baca: Maju Caleg DPRA, Ketua MAA Aceh Timur Mengundurkan Diri dari Jabatannya

Seperti layanan Google Maps misalnya, akan tetap melacak lokasi pengguna dan menyimpannya ke aplikasi lokasi tertentu di akun Google.

Menanggapi hal ini, Dilansir KompasTekno dari The Verge, Selasa (14/8/2018), Google berdalih jika Location History jelas diperuntukan untuk personalilasi pengalaman pengguna.

"Location History adalah produk Google dan pengguna bisa mengontrol seperti mengubah, menghapus, atau menon-aktifkannya kapanpun," jelas salah satu perwakilan Google.

Pihaknya menyebut jika fitur Location bisa meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses layanan Google, seperti Google search atau Google Maps.

Baca: Turki Lakukan Aksi Balasan, Erdogan Serukan Boikot Produk Elektronik Amerika Serikat

Baca: Tim CRU Temukan Gajah Betina Mati di Mila, Pidie

Cara mencegah pelacakan

Ada cara lain untuk mencegah Google melacak kemana pengguna pergi yakni dengan menon-aktifkan menu "Web and App Activity".

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved