Luar Negeri
Mahathir Mohamad Ungkap Rahasia Keharmonisan 62 Tahun Pernikahannya, Pandangan Pertama di Kampus Ini
"Saya tak bisa mengubah dia, begitu juga sebaliknya. Jadi, cara terbaik adalah belajar menerima pasangan apa adanya," ujar Mahathir
SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Mahathtir Mohamad membeberkan rahasia rumah tangganya yang harmonis dengan sang istri, Siti Hasmah.
Mahathir dan Siti Hasmah bertemu di Kampus Kedokteran King Edward VII Singapura, kini Universitas Nasional Singapura, pada 1947.
Keduanya lalu menikah di Agustus 1956, dan dikaruniai tujuh anak.
Baca: Rakyat Dinilai Belum Mampu Bersaing, Mahathir Larang Investor China Beli Tanah di Malaysia
Hingga kini, usia pernikahan mereka telah menginjak 62 tahun.
Dilansir Bernama via Straits Times Senin (17/9/2018), Mahathir mengungkapkan dua faktor kunci yang membuat rumah tangganya selalu harmonis.
Yakni toleransi dan pertimbangan akan anak-anak mereka.
Baca: China Targetkan Produksi Massal Jet Tempur Siluman J-20 Akhir Tahun Ini, Mesin Lebih Canggih
Mahathir berkata, saat pertama menikah, mereka menyadari memiliki banyak perbedaan. Masing-masing memiliki argumen.
Seiring mereka yang semakin tua, PM 93 tahun itu berujar mereka tak bisa saling mengubah satu sama lain.
"Saya tak bisa mengubah dia, begitu juga sebaliknya. Jadi, cara terbaik adalah belajar menerima pasangan apa adanya," ujar Mahathir.
Baca: 5 Truk Angkut Uang Najib Razak, Dihitung 22 Petugas Bank Selama 3 Hari, Ada 400 Tas Mewah
PM yang pernah menjabat di 1981-2003 tersebut menuturkan perempuan 88 tahun itu begitu setia mendampingi sepanjang karir politiknya.
Bahkan, ketika dia tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu Negeri "Jiran".
Siti Hasmah selalu berkata satu hal kepada suaminya.
Baca: 100 Hari Pertama Jabat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Klaim Penuhi 21 dari 60 Janji Kampanye
"Dia berujar, di setiap pria yang sukses terdapat istri, bukan perempuan," tutur dia yang menambahkan, istrinya memaklumi jika dia harus pergi karena tugas.
"Begitu juga jika dia menerima panggilan pekerjaan. Dia maklum, saya juga. Saya pikir inilah namanya toleransi," lanjut Mahathir.
PM tertua dunia itu melanjutkan, faktor kedua adalah mereka mempertahankan pernikahan demi anak-anak mereka.
Baca: Mahathir Tunjuk Pemuda Berusia 25 Tahun Jadi Menteri, Siapa Syed Saddiq?