Abusyik Ancam Bertindak Sendiri
Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik memberi peringatan keras kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP)
* Jika Penyelenggara Pemilu tak Netral
SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik memberi peringatan keras kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) agar benar-benar netral dan independen. Ia mengancam akan mengambil tindakan sendiri apabila KIP terbukti ikut bermain dalam Pileg dan Pilpres 2019 nanti.
Hal itu disampaikan Abusyik di hadapan ratusan peserta Deklarasi Kampanye Damai di halaman Alun-alun Kota Sigli, Pidie, Sabtu (22/9).
“Saya ingatkan secara tegas kepada KIP agar menciptkan Pilpres dan Pileg damai dengan bersikap netral tanpa memihak kemanapun,” tegas Abusyik.
Selaku penyelenggara Pemilu, baik KIP maupun Panitia Pengawas Pemilu (Paswaslu) diminta untuk tidak mengakomodir pesanan pihak tertentu. Apabila itu yang terjadi, maka jangan salahkan pihaknya jika ia akan mengambil tindakan sendiri terhadap KIP dan Panwaslu. “Yang pasti, saya berkomitmen mengambil tindakan tersendiri demi membela keadilan ini,” pungkas Abusyik.
Sebelumnya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie bersama pimpinan partai politik (parpol) melepas puluhan burung merpati serta menandatangani ikrar damai dalam Deklarasi Kampanye Damai. Acara itu turut disaksikan ribuan caleg serta masyarakat.
Proses penglepasan burung merpati dilakukan oleh Bupati Pidie, Sekda Muliyadi Yacob SPd MM, Kapolres Pidie AKBP Andy NS Siregar SIK, Dandim 0102/Pidie Letkom Arm Wagino SE, para komisioner KIP, serta 18 pimpinan parpol nasional dan lokal.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie, Muhammad Ali, kepada Serambi kemarin mengatakan, Deklarasi Kampanye Damai ini merupakan bagian dari wujud komitmen semua pihak dalam menolak hoaks, isu SARA, serta politik uang.
“Sehingga melahirkan Pemilu yang bermartabat dan kami selalu komit menjaga netralitas,” tegasnya.
Sementara Kapolres Pidie, AKBP Andy NS Siregar SIK sebelumnya mengatakan, deklarasi kampanye damai ini sebenarnya dijadwalkan serentak pada 23 September mendatang, namun unsur Forkopimda Pidie sepakat untuk mempercepat pelaksanaan acara deklarasi.
“Akan tetapi yang terpenting, kepada semua pihak untuk mengedepankan tiga indikator terhadap suksesnya Pemilu 2019, yakni meningkatkanya animo atau partisipasi pemilih, terwujudnya kondisi damai, dan rendahnya angka sengketa,” jelasnya.(c43)