Film Bohemian Rhapsody: Perang Freddie Mercury Lawan HIV/AIDS dan Tekad Berkarya Hingga Akhir Hidup

Ada desas-desus bahwa beberapa orang dalam Queen menyalahkan citra buruk Mercury atas hilangnya penggemar Queen yang cukup besar.

Editor: Fatimah
Neal Preston/CORBIS
Freddie Mercury melawan HIV AIDS 

SERAMBINEWS.COM - Film Bohemian Rhapsody tidak hanya mengobati kerinduan penggemar pada lagu-lagu Queen, namun sekaligus menjadi napak tilas kehidupan Freddie Mercury, vokalis utamanya.

Freddie Mercury meninggal pada 25 November 1991 saat berusia 45 tahun.

Mercury meninggal karena bronkopneumonia akibat AIDS.

Selama hidupnya, perjuangan Mercury untuk menghadapi HIV AIDS tidaklah mudah.

Baca: Bayi Berusia 10 Bulan Koma Setelah tak Sengaja Menelan Daun Ganja

Setelah tahun 1982, Queen dikabarkan tidak akan melakukan tur lagi di AS.

Ada desas-desus bahwa beberapa orang dalam Queen menyalahkan citra buruk Mercury atas hilangnya penggemar Queen yang cukup besar.

Deacon mengatakan pada tahun 1981 bahwa beberapa dari anggota Queen menyalahkan Mercury, namun dia adalah Mercury dan tidak ada yang bisa menghentikannya.

Setelah mengalami beberapa masalah selama tur di beberapa negara, Queen mulai bekerja di Munich dengan A kind of Magic dan juga membuat persiapan untuk tur musim panas 1986.

Baca: Helikopter yang Jatuh dan Terbakar Dipastikan Membawa Pemilik Leicester City

Pada akhir tur, permintaan tiket untuk konser sangat besar, dan Queen menambahkan tanggal di Knebworth Park pada tanggal 9 Agustus 1986, dengan jumlah penonton sekitar 200.000 orang.

Di akhir acara, Mercury meninggalkan lokasi konser dengan cepat.

Dia tidak mau dilihat oleh penonton yang mencintainya. Queen telah memainkan pertunjukan terakhir mereka.

Saat AIDS mulai menyebar luas Amerika, Mercury menjadi salah satunya.

Baca: Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Jepang Piala AFC U19 2018, Malam Ini Pukul 19.30 WIB di RCTI

Agaknya hal ini bermula dari ketika Queen memutuskan untuk tinggal di Munich yang memiliki budaya seks yang aktif dan beragam, yang juga memberikan surga sekaligus neraka bagi Mercury.

Mercury lalu lebih suka menghabiskan malam di diskotek dan klub Munich.

Mercury kemudian terlibat hubungan asmara dengan aktris Barbara Valentin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved