Murid MIS Tanjong Beuridi Mual dan Muntah Usai Minum Obat Kaki Gajah, Begini Penjelasan Medis
dr Intan Minofa menerangkan, para murid itu mengalami mual, pusing, dan ada yang muntah, karena reaksi obat kaki gajah.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Zaenal
Laporan Ferizal Hasan | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Puluhan murid Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tanjong Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, mengalami mual dan muntah usai minum obat kaki gajah di sekolahnya, Selasa (30/10/2018).
Seluruh murid yang mengalami mual dan pusing itu sempat dibawa ke Puskesmas Peusangan Selatan.
Setelah sekitar tiga jam ditangani atau dirawat di puskesmas tersebut, seluruh murid madrasah di desa pedalaman itu, diperbolehkan pulang dan diantar kembali dengan mobil ambulans puskesmas setempat ke rumah mereka masing-masing.
Informasi dihimpun Serambinews.com dari petugas medis dan guru MIS Tanjong Beuridi, dari 20 murid yang dilarikan ke puskesmas itu, hanya satu orang yang mengalami muntah-muntah.
Sedangkan yang lainnya hanya mengeluh mual dan pusing.
"Alhamdulillah anak-anak sudah sehat kembali dan sudah bisa pulang ke rumah masing-masing," kata Kepala Puskesmas Peusangan Selatan, Ners M Nazar SKep SKM, melalui Dokter Pelayanan Puskesmas Peusangan Selatan, dr Intan Minofa.
Baca: Warga Pedalaman Rawan Kaki Gajah
Baca: Pidie dan Aceh Jaya Masih Berisiko Kaki Gajah
Penjelasan Medis
dr Intan Minofa menerangkan, para murid itu mengalami mual, pusing, dan ada yang muntah, karena reaksi obat kaki gajah.
"Hari ini (kemarin-red) MIS Tanjong Beuridi sekolah ke sembilan atau hari kedua pemberian obat kaki gajah di Peusangan Selatan," kata dr Intan.
Terangnya, pemberian obat kaki gajah merupakan pogram nasional, yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia Oktober ini.
"Sosialisasi sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Ini tahun ke empat," katanya.
Baca: Menuju Indonesia Bebas Penyakit Kaki Gajah
Baca: 524 Warga Aceh Berkaki Gajah
Baca: Dinkes Sweeping Warga Beri Obat Antikaki Gajah
Ditambahkan dr Intan, efek samping yang timbul setelah minum obat kaki gajah yaitu muntah, mual, dan sakit kepala atau pusing, terjadi 2 hingga 3 jam.
"Anak-anak mula, muntah dan pusing karena reaksi obat, dalam tubuh mereka ada cacing. Makin mual, makin banyak cacingnya, jadi bukan keracunan obat seperti dikatakan masyarakat," pungkas dr Intan.
Sebelumnya, sempat beredar kabar, puluhan murid MIS Tanjong Beuridi Peusangan Selatan Bireuen, keracunan obat kaki gajah.
Mereka mual, muntah dan pusing, diduga keracunan obat tersebut, sehingga harus dilarikan ke puskesmas.(*)