Pengorekan Badan Jalan Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan Truk Versus Betor di Subulussalam
Warga mengkritisi pengerjaan pelebaran jalan yang dilakukan setengah-setengah, dan mengabaikan keamanan pengguna jalan di lokasi pengorekan itu.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pekerjaan pengorekan badan jalan untuk proses pelebaran dinilai menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas yang terjadi, Jumat (23/11/2018) di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Pasalnya, proses pekerjaan pelebaran yang sudah berjalan sekitar dua bulan ini, tidak dikawal dengan baik oleh petugas pengatur lalu lintas.
Baca: Bocah 9 Tahun Meninggal Akibat Tabrakan Truk dan Becak di Subulussalam, 3 Lainnya Masih Dirawat
Amatan Serambinews.com, proses pengerjaan pelebaran jalan yang baru tahap pengorekan aspal itu terjadi di sejumlah lokasi.
Awalnya, pengorekan dilakukan di Jalan Malikussaleh, lalu ke Jalan Teuku Umar sekitar masjid Asilmi hingga Bank BNI Subulussalam.
Pengorekan juga dilakukan seputaran BRI Siaga hingga kawasan depan Kantor Pendapatan Kota Subulussalam atau Pegadaian Syariah.
Anehnya, setelah lapisan aspal dikorek, pekerjaan itu tidak langsung dilanjutkan dan tidak ada petugas yang mengawasinya.
Proses pengorekan aspal kembali dilakukan di jalan dekat kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga kantor Bulog di Lae Oram, dan di kawasan Desa Tangga Besi tempat terjadinya kecelakaan.
Baca: Usai Tabrak Becak Motor di Jalan Nasional Subulussalam, Sopir Interkuler Melarikan Diri
Warga mengkritisi pengerjaan pelebaran jalan yang dilakukan setengah-setengah, dan mengabaikan keamanan pengguna jalan di lokasi pengorekan itu.
Kondisi inilah yang diduga menjadi penyebab tabrakan maut antara truk interkuler dengan becak motor (betor).
Tabrakan ini mengakibatkan satu penumpang becak motor itu tewas, dan tiga lainnya luka-luka, termasuk pengemudi betor.
Korban meninggal bernama Askira (9) tahun, warga Desa Kuta Cepu, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Baca: Warga Serang Truk Interkuler yang Menabrak Warga di Subulussalam, Sopir Serahkan Diri ke Polisi
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Subulussalam, Ir Edi Mufrizal yang dikonfirmasi Serambinews.com, mengaku proyek itu merupakan paket dana otsus yang ditangani Pemerintah Aceh. "Itu paket proyek Pemrov Aceh, bukan proyek daerah," ujar Edi Mufrizal.(*)