Warga Lhokseumawe yang Antre Sejak Sore Mengamuk tak Kebagian Elpiji 3 Kg, Dobrak Pintu Toko
Tak terima alasan itu dan menduga terjadi kecurangan, warga langsung mendobrak pintu toko tersebut
SERAMBINEWS.COM - Warga Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, mengamuk di depan rumah dan toko yang dijadikan pangkalan penyaluran tabung gas epiji 3 kilogram, Sabtu (24/3/2018) malam.
Mereka tidak mendapat gas 3 kg meski sudah menunggu sejak sore.
Saat itu, pemilik pangkalan gas langsung menutup pintu dan memadamkan listrik dengan alasan gas telah habis.
Baca: Dramatis, Lhokseumawe Juara Sepakbola PORA
Sebanyak 15 orang masih mengantre di luar rumah.
Tak terima alasan itu dan menduga terjadi kecurangan, warga langsung mendobrak pintu toko tersebut.
Keributan dan adu mulut pun tak dapat dihindarkan.
“Katanya tadi sudah habis, ini buktinya masih ada gas. Ini tidak adil, kami mengantre sejak sore hari dan sudah enam bulan begini kondisinya,” sebut Muryisdah.
Dia memprotes tindakan pemilik pangkalan yang dinilainya sewenang-wenang.
“Kami minta ini menjadi perhatian Pertamina,” terang Mursyida.
Baca: Isi Seminar Nasional di IAIN Lhokseumawe, Haji Uma Bicara Generasi Milenial dan Fondasi Agama
Sedangkan pemilik pangkalan gas itu, Heriati, enggan berkomentar.
Dia tak mau berbicara pada awak media yang meliput peristiwa tersebut.
Sekitar pukul 20.15 WIB, personel Polres Lhokseumawe dipimpin Kanit Tipiter Iptu Rahmat Anugerah, tiba di lokasi kejadian.
Mereka membawa barang bukti sekitar sepuluh tabung gas ke Mapolres Lhokseumawe.
Barang bukti itu berupa tabung gas yang masih berisi, namun segelnya telah dicabut.
“Kami pelajari dulu kasusnya, dan menenangkan warga. Gas ini masih ada isinya, namun segelnya sudah dicabut. Masih dalam penyelidikan kita,” pungkasnya.(Kontributor Kompas.com/Masriadi)
Baca: Usulkan Test DNA untuk Capres-Cawapres, Ferdinand Hutahaean Sebut Dirinya Justru Dicaci Maki
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Antre Sejak Sore, Warga Lhokseumawe Mengamuk Tak Kebagian Elpiji 3 Kg