Pemerintah Klaim Buta Aksara di Aceh 1,75 Persen Lagi, Dua Tahun Lalu Angkanya Juga Sama
Kadisdik Aceh Syaridin yang membacakan sambutan Plt Gubernur Aceh, mengklaim bahwa tingkat buta aksara di Aceh saat ini tinggal 1,75 persen lagi.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, Sabtu (15/12/2018) membuka rangkaian acara penringatan Hari Aksara Internasional ke-53 yang digelar di Aceh Timur.
Kadisdik Aceh Syaridin saat membacakan sambutan Plt Gubernur Aceh, mengklaim bahwa tingkat buta aksara di Aceh hingga tahun 2018 ini, tinggal 1,75 persen lagi.
“Secara nasional, Aceh sukses memerangi buta aksara. Meski demikian upaya kita menghapus buta aksara akan terus ditingkatkan agar dalam dua tahun ke depan Aceh bebas dari buta aksara,” ungkapnya.
Pada peringatan Hari Aksara Internasional tahun 2016, Kepala Dinas Pendidikan Aceh saat itu, Hasanuddin Darjo, juga menyebutkan angka yang sama. Artinya, tidak ada pengurangan warga buta aksara dalam dua tahun terakhir. Atau pihak Disdik Aceh masih menggunakan data dua tahun lalu, untuk menghitung angka buta aksara tahun ini di Aceh.
Baca: 1,75% Penduduk Aceh Masih Buta Aksara
Sementara itu, Bupati Aceh Timur mengatakan, untuk mengatasi buta aksara di Aceh Timur, pihaknya telah mengembangkan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di 513 gampong di 24 kecamatan di Aceh Timur.
“Meski Aceh Timur sangat luas dan banyak daerah terpencil, tapi Bunda PAUD terus bekerja keras untuk menekan angka buta aksara. Sehingga warga Aceh Timur semuanya mampu membaca dan menulis,” ungkap Bupati.(*)