Air Berwarna Oranye Keluar dari Gunung Anak Krakatau, Volume Gunung Sudah Hilang Setengahnya

Kondisi Gunung Anak Krakatau mengalami perubahan paska berkali-kali mengalami erupsi.

Editor: Amirullah
Twitter James Reynolds @EarthUncutTV
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda 

SERAMBINEWS.COM - Kondisi Gunung Anak Krakatau mengalami perubahan paska berkali-kali mengalami erupsi.

Dikutip dari Kompas.com, tubuh Gunung Anak Krakatau pun hilang dari setengahnya.

Kini tinggi Gunung Anak Krakatau saat ini 110 meter dari permukaan air laut.

Sedangkan tinggi sebelumnya adalah 338 meter.

Data ini disampaikan sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo.

Ia menyatakan, berkurangnya ketinggian Gunung Anak Krakatau disebabkan proses pembentukan tubuh gunung api yang disertai erupsi.

Baca: Lonjakan Pengurusan Paspor Terkait Mahalnya Tiket Pesawat

Baca: Imigrasi Akui Pengurusan Paspor Meningkat untuk Siasati Harga Tiket Penerbangan Domestik Mahal

Hal ini pun dibenarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG).

Selain berkurangnyanya ketinggian, Gunung Anak Krakatau juga diperkirakan kehilangan volume 150 sampai 180 juta meter kubik dan tinggal menyisakan 40 sampai 70 juta meter kubik.

"Berdasarkan analisis visual pada Jumat (28/12/2018) pukul 14.18 WIB, sudah dikonfirmasi Gunung Anak Krakatau yang tinggi semula 338 meter sekarang tinggal 110 meter," tulis PVMBG dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (30/12/2018).

ilustrasi Gunung Anak Krakatau meletus (net)

Baca: Dua Hari Dirawat di RSUZA Bayi tak Miliki Lubang Saluran Empedu Meninggal

Hal ini membuat posisi puncak GAK lebih rendah dibanding Pulau Sertung yang ada di Selat Sunda.

Sebagai catatan, Pulau Sertung berada di ketinggian 182 meter sementara Pulau Panjang ada di ketinggian 132 meter di atas permukaan laut.

"Berkurangnya volume tubuh GAK diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunung api disertai laju erupsi yang tinggi pada 24 sampai 27 Desember 2018," papar PVMBG.

Menurut pengamatan PVMBG, saat ini GAK mengeluarkan letusan impulsif.

Artinya, sesaat setelah GAK meletus tidak nampak asap keluar dari kawah.

Pengamatan sebelumnya pada Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 23.00 terjadi letusan dengan onset tajam dan tampak letusan Surtseyan di sekitar permukaan air laut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved