Bupati Aceh Besar Siap Dukung Pembangunan Kampus II Unsyiah, Luas Areal Mencapai 2.572 hektare
Dari 2.572 hektare yang diajukan untuk kawasan pembangunan kampus Unsyiah, di antaranya terbagi dalam tiga kawasan.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Bupati Mawardi Ali Siap Dukung Pembangunan Kampus II Unsyiah di Aceh Besar, Luas Areal Mencapai 2.572 hektare
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali menyebutkan atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, sangat mendukung pengembangan pendidikan di Aceh.
Salah satu pengembangan pendidikan yang akan segera diwujudkan oleh Pemerintah Aceh adalah pembangunan kampus II Universitas Syiah Kuala yang berada di kawasan Kabupaten Aceh Besar.
Hal tersebut disampaikan Mawardi Ali dalam rapat terkait pembahasan pembangunan Kampus II Unsyiah, di ruangan rapat Rektor Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (14/2/2018).
"Atas nama pemerintah dan rakyat, saya akan mendukung sepenuhnya pengembangan kampus Unsyiah. Sebagai alumni Unsyiah, saya tidak hanya medukung tetapi apapun yang dibutuhkan harus kami berikan untuk pengembangan Unsyiah," kata Mawardi Ali seperti dikutip siaran pers Media Centre Pemkab Aceh Besar, kepada Serambinews.com.

Baca: Pemuda Aceh Besar Dukung Langkah Bupati untuk Fungsikan Mal Lambaro
Rapat yang dipimpin Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal Meng, diikuti oleh Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Hilman Nugroho serta Robin Sitaba yang merupakan salah satu Pemegang Saham PT Aceh Nusa Indrapuri (ANI).
Mawardi mengatakan, perlu pemetaan kembali terkait beberapa zona yang akan menjadi prioritas pembangunan kampus II Unsyiah di kawasan Aceh Besar.
Karena sebagian lahan di daerah itu sudah menjadi lahan tempat masyarakat mencari rezeki.
"Kalau bisa, aktifitas mereka tidak dilarang, supaya peran serta masyarakat bisa dimanfaatkan dan menjadi mitra kerja sama dengan pemerintah, dalam hal membangun pendidikan Aceh khususnya di Aceh Besar," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Aceh Nusa Indrapuri (ANI), Robin Sitaba menyebutkan, harus ada tim khusus terpadu untuk membuat perencanaan bersama antara PT ANI, Pemerintah Aceh, Unsyiah dan Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari.
Hal ini dimaksudkan agar proses pembangunan kampus Unsyiah bisa segera terwujud.
Baca: Bupati Aceh Besar Mawardi Ali Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Masjid Jantho
Baca: VIDEO - Wakil Bupati Aceh Besar Marahi Pedagang di Pasar Jantho, Gegara tak Tutup Warung Saat Azan
Untuk membangun kampus II Unsyiah, pihak universitas bersama Pemerintah Aceh telah mengajukan permohonan alih kepemilikan lahan dari PT Aceh Nusa Indrapuri seluas 2.572 hektare.
"Pada prinsipnya saya sangat setuju dan mendukung upaya pengembangan pendidikan dengan pembangunan tersebut, sehingga akan merekomendasikan dengan catatan-catatan aturan yang harus diikuti," kata Robin Sitaba.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Hilman Nugroho menyebutkan dari 2.572 hektare yang diajukan untuk kawasan pembangunan kampus Unsyiah, di antaranya terbagi dalam tiga kawasan.
Baca: Seminar Pendidikan di Aceh Besar, Rektor IIU Malaysia Tekankan Pentingnya Akhlak dan Keberkahan
Baca: Kisah Camat Darussalam Aceh Besar Menyelesaikan Sengketa yang Berusia 30 Tahun
Kawasan terkecil adalah kawasan khusus untuk areal penggunaan lain yang luasannya hanya sekitar 182 hektare.
Sementara sisanya berada di kawasan hutan produksi dan kawasan hutan produksi yang bisa dikonversi.
"Khusus untuk areal lahan penggunaan lain harus diberikan oleh Bupati Aceh Besar serta pengembangan kampus Unsyiah merupakan posisi kunci, sehingga pemerintah pusat harus memperhatikan secara khusus sebagaimana hajat Rektor dan Plt Gubernur," tutup Hilman.(*)