Breaking News

Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Dalam Perutnya, Ibu Ini Kehilangan Indung Telur, Rahim, dan Jari Kaki

IUD telah teruji sebagai salah satu metode pengendalian kelahiran yang paling efektif, dengan tingkat kegagalan

Editor: Fatimah

SERAMBINEWS.COM - Ketika seorang ibu memutuskan untuk menunda kehamilan, maka pilihan kontrasepsi bisa digunakan untuk itu, meski anjuran menggunakan kontrasepsi alami lebih sering dianjurkan oleh dokter.

Berbagai alat kontrasepsi bila menjadi pilihan untuk menunda kehamilan, seperti pil, suntik, kondom, vasektomi, kontrasepsi darurat, kontrol kelahiran, implan, atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) seperti IUD.

Namun, berhati-hatilah, karena setiap alat kontrasepsi ada efek sampingnya, seperti kisah pemasangan IUD ini.

Seorang wanita berusia 25 tahun kehilangan indung telur, rahim, dan jari kakinya setelah AKDR-nya masuk ke dalam perutnya.

Baca: Getol Kampanye Soal Anti-vaksin, Politisi Italia Ini Justru Terkena Cacar Air

Hanya keajaibanlah yang membantunya pulih dari semua yang terjadi padanya.

Tanai Smith, dari Baltimore, Amerika Serikat, ini ditawari alat kontrasepsi enam minggu setelah kelahiran putrinya tahun 2014.

Ia diberitahu bahwa kontrasepsi itu akan efektif selama lima tahun, tetapi pada pemeriksaan tahunan, seorang ginekolog pada Oktober 2017 menduga ada potensi masalah.

Ginekolog tadi mengatakan bahwa ia tidak menemukan IUD itu, dan mengirim Smith untuk melakukan USG. Dan hasil pemindaian menunjukkan tidak adanya IUD.

Baca: 24 Siswa SMAN Modal Bangsa Lulus SNMPTN 2019 di PTN Favorit, Ini Nama-nama Mereka

“Suatu saat di bulan November saya di tempat kerja mulai merasakan sakit yang tajam di sisi kanan bawah perut saya dan yang pertama terpikir apakah ini IUD?” tulisnya. Ia pun langsung ke ruang gawat darurat ketika semakin memburuk.

Smith mengatakan ia pun dikirim ke ruangan rontgen, yang menunjukkan bahwa AKDR-nya telah ‘ngetem’ di perutnya.

“Saya membicarakannya dengan obgyn saya, dan ia memberitahu semua yang sedang terjadi, bahkan menunjukkan gambar sinar-X itu,” tulisnya.

“Ia bilang saya harus dioperasi. Saya bertanya, bagaimana mereka mengeluarkannya, dan dia bilang mereka akan memotong tepat di bawah pusar dan menggunakan endoskopi.”

Baca: Pangkalan Elpiji di Aceh Utara Terbakar, Polisi Selidiki Penyebabnya

Smith mengatakan ketika ia bangun dari operasi di tanggal 13 Desember, ia memperhatikan bahwa ia dipotong tiga kali, dan ia diberitahu bahwa AKDR pecah berkeping-keping dan ‘lari’ ke livernya.

Smith mengatakan bahwa ia boleh pulang meskipun masih berdarah-darah, tetapi akhirnya harus dilarikan kembali ke rumah sakit.

“Saya mengalami perdarahan dalam,” kata Smith. “Setelah operasi, ibu saya diberitahu bahwa ketika mereka mengoperasi, indung telur saya hitam dan mereka harus melakukan histerektomi. Setelah operasi saya mengalami syok septik hingga saya berada di ICU selama beberapa minggu.”

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved