Plt Gubernur Aceh Resmikan Meunasah Muko Kuthang, Ada Pesan untuk Pemkab Pijay
"Pembangunan sarana ibadah itu dibangun melalui dana bantuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Aceh serta Dana Otonomi Khusus Aceh 2018
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Plt Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, meresmikan penggunaan Meunasah Gampong Muko Kuthang, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay), Selasa (2/4/2019) petang.
"Pembangunan sarana ibadah itu dibangun melalui dana bantuan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Aceh serta Dana Otonomi Khusus Aceh 2018 yang jumlah keseluruhan dana Rp 2,6 miliar," kata Nova Iriansyah kepada Serambinews.com, Selasa (2/4/2019) petang.
Baca: Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, Mantan Wagub Jateng Rustrinigsih Diminta Mundur dari PDI-P
Menurut Nova, sejak masih 30 persen proses pembangunan rumah ini, dirinya sudah melihat langsung ke lokasi, meski diakuinya saat enam bulan lalu dirinya pesimis meunasah ini bisa siap karena rekanan pelaksana ketika itu sangat lambat pengerjaannya. Tetapi setelah diminta agar pembangunan itu dipacu, baru mereka ‘tancap gas' hingga akhirnya bisa rampung tepat waktu.
Kini, kata Nova, Pemerintah Aceh berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tempat ibadah yang mewah ini.
Baca: Hari Ini, Brunei Darussalam Resmi Terapkan Hukuman Rajam LGBT Hingga Tewas, Kaum Homo Ketakutan
Lebih dari itu, Nova berharap agar Pemkab Pijay dapat membebaskan lahan dua ruko di depan halaman meunasah atau di sisi pinggiran ruas jalan. Tujuannya agar meunasah yang megah ini dapat terlihat pengguna jalan Banda Aceh-Medan, sehingga pengguna jalan dapat singgah untuk shalat.
"Saya harap pembebasan dua ruko ini dapat ditindaklanjuti Pemkab Pijay dalam waktu dekat agar pandangan fisik bangunan ini jauh lebih asri," harapnya.
Baca: PA Aceh TimurSudah Tiga Kali Gelar Kampanye Terbuka, Ini Imbauan Kepada Massa Pendukung
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Aceh, Drs H Kamaruddin Andalah MSi selaku ketua panitia pelaksana pembangunan Meunasah Muko Kuthang kepada Serambinews.com mengatakan, pembangunan fasilitas tempat ibadah terwujud atas dukungan bantuan dari ASN selaku penyumbang terbesar dalam menyahuti pembangunan untuk tempat ibadah pasca bencana gempa Pijay 7 September 2016.
"Dengan luas bangunan 15x17 meter, tentunya ini dapat menampung 250 jamaah lebih, apalagi sebulan lagi sudah puasa yang tentunya banyak jamaah, terutama saat shalat tarawih,” kata Kamaruddin.
Selain bantuan ASN pihak pemerintah Aceh, alokasi dana otonomi khusus 2018 juga turut melengkapi pembangunan pagar dan paving block agar halaman bagunan ini lebih tampak lebih elegan. "Jadi bangunan yang telah terwujud ini tentunya mesti dirawat agar membawa keberkahan bagi para jamaah,” tukasnya. (*)