Pemilu Luar Negeri
Pemungutan Suara di Mesir, Mahasiswa Asal Aceh Sebut Kemungkinan Prabowo Menang
Sebelum menjelang tengah malam, data pemilih yang memberikan hak suara di KBRI Kairo sebanyak 6.247 pemilih atau sekitar 84,2 persen dari total kesel
Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Mesir telah melaksanakan Pemilu Serentak 2019 di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo di daerah Garden City, Kairo, Sabtu (13/4/2019) waktu setempat.
Menurut laporan Farhan Jihadi, mahasiswa asal Aceh yang kini sedang menempuh pendidikan magister di Mesir, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Mesir sebanyak 7.671 orang.

Sedangkan untuk data pemilih dari kalangan mahasiswa dan masyarakat Aceh, kata Farhan, berjumlah 511 orang. Data tersebut merupakan data yang tercatat resmi di PPLN.
Mereka memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 dan juga memilih calon legislatif untuk daerah pemilihan 2 untuk Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Baca: 511 Mahasiswa dan Masyarakat Aceh di Mesir Sudah Mencoblos di Pemilu 2019
Baca: Ngaku Pernah Cium Reino Barack, Perempuan Ini Bongkar Sifat Asli Suami Syahrini, Siapa Dia?
Baca: Paspor Ditahan Majikan, Banyak TKI di Hong Kong Tak Bisa Nyoblos untuk Pilpres 2019
Farhan mengatakan, antusias WNI di Mesir dalam mengikuti pemilu cukup tinggi. Selain memilih langsung di KBRI, PPLN juga menyiapkan sistem Kotak Suara Keliling (KSK) dan surat suara melalui pos.
Sebelum menjelang tengah malam, data pemilih yang memberikan hak suara di KBRI Kairo sebanyak 6.247 pemilih atau sekitar 84,2 persen dari total keseluruhan jumlah pemilih.
"Bisa jadi, data ini akan bertambah sedikit, karena ini belum termasuk perhitungan dan verifikasi terhadap pemilih tanpa dokumen," kata Farhan.
Surat suara yang terkumpulkan, selanjutnya akan disimpan rapi dan aman serta akan dijaga oleh panitia dan saksi dari setiap calon.
"Hasil perolehan suara resmi (real count) untuk Mesir baru dapat diketahui setelah proses penghitungan surat suara selesai pada tanggal 17 April mendatang," sebut Farhan.
Serambinews.com kemudian menanyakan prediksi Farhan Jihadi, selaku mahasiswa Aceh yang sudah dua kali mencoblos capres/cawapres melalui TPS di luar negeri. Siapa calon presiden yang lebih unggul dalam Pemilu 2019 di Mesir?
Menurut Farhan, kemungkinan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi, unggul.
"Kemungkinan Prabowo menang, orang Aceh khususnya dan yang WNI lainnya di sini, kemungkinan besar kebanyakan Prabowo, sama seperti Pilpres 2014 lalu," katanya.
Namun, katanya, untuk Pilpres kali ini, perolehan suara untuk kedua kandidat bisa saja pecah, lantaran ada dua alumni terkenal Al-Azhar mendukung kandidat berbeda.
"Ustaz Abdul Somad mendukung Prabowo, sedangkan Tuan Guru Bajang mendukung Jokowi. Jadi hasil suara bisa juga berbeda," kata Farhan.
Namun jika merujuk pada hasil Pilpres 2014 lalu, Prabowo-Hatta Rajasa menang telak dengan perolehan suara 70 persen. Sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla hanya mampu meraih suara sebesar 27 persen suara.
"Jika pun ada peningkatan suara terhadap Jokowi karena didukung TGB yang alumni Al-Azhar juga, suara Jokowi yang meningkat kemungkinan tidak terlalu besar. Tidak akan melewati angka 50 persen," prediksi Farhan Jihadi, mahasiswa Fakultas Adab jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Institute of Arabic Research and Studies, Mesir.
Alasan lain, katanya, saat ini, media-media sosial mahasiswa Al-Azhar secara umum lebih cenderung mendukung Prabowo. "Tapi mungkin itu perasaan saya saja," kata Farhan.
Sementara itu, Muhammad Firdaus, mahasiswa yang baru kali ini memberikan hak pilihnya di luar negeri, mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan pihak panitia penyelenggara.
Ia juga merasa senang setelah memberikan hak politiknya.
“Alhamdulillah, rasanya senang sekali setelah memberikan hak suara. Saya berdoa yang terbaik untuk Indonesia. Karena siapa pun yang terpilih, ia merupakan pemimpin kita yang perlu terus kita doakan. Semoga Indonesia semakin maju ke depan,” ujarnya. (*)