Paving Block di Kantor Gubernur yang Dirusak Mahasiswa, Mulai Diperbaiki
Paving block di halaman Kantor Gubernur Aceh yang dirusak mahasiswa saat melancarkan aksi demonstrasi menolak izin tambang emas PT Emas Mineral Murni
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
Paving Block di Kantor Gubernur yang Dirusak Mahasiswa, Mulai Diperbaiki
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Paving block di halaman Kantor Gubernur Aceh yang dirusak mahasiswa saat melancarkan aksi demonstrasi menolak izin tambang emas PT Emas Mineral Murni (EMM) mulai diperbaiki, Senin (15/4/2019).
Baca: Korps BPA Terus Kawal Komitmen Plt Gubernur Aceh Terkait PT EMM
Baca: Pemkab Aceh Timur Serahkan SK Kepada 191 CPNS
Baca: Lima Guru Aceh Jadi Finalis Olimpiade Guru Nasional 2019, Jumlahnya Meningkat Dibanding Tahun Lalu
Amatan Serambinews.com sekitar pukul 21.30 WIB, sejumlah pekerja memasang kembali paving block yang sudah dicabut oleh mahasiswa. Pemasangan kembali paving block tersebut dikerjakan mulai malam ini.
Kepala Biro Umum Setda Aceh, Akmil Husen yang mematau pengerjaan itu kepada Serambinews.com mengatakan pihaknya tidak bisa terus membiarkan kerusakan tersebut.
Apalagi, halaman kantor tersebut sering dijadikan sebagai tempat pelaksanaan upacara. “Apel tadi pagi saja terpaksa dilakukan di lapangan belakang karena di sini masuk rusak,” katanya.
Menurutnya, sejumlah kerusakan yang terjadi saat demo perlu ditangani segera. Seperti pencabutan paving block, pagar yang diroboh, kaca pos Satpam yang pecah, lampu pohon dan pagar yang rusak, dan tanaman yang mati.
Untuk pagar yang diroboh massa, Akmil mengatakan untuk sementara pihaknya sudah memasang kawat bronjong agar tidak masuk ternak ke dalam perkarangan kantor.
Dia juga mengatakan bahwa pengerjaan itu akan dilakukan siang malam dan ditargetkan bisa selesai secerpatnya.
“Pokoknya kita tata kembali biar lebih bagus dan rapi. Sebab ini kan kantor pemerintah, tidak mungkin terus kita biarkan kerusakan ini,” kata Akmil Husen.(*)
