Pilpres 2019

Puluhan Purnawirawan Bertemu Prabowo di Kertanegara, Lalu Sapa Capres 02: Siap, Pak Presiden!

Prabowo menyambut puluhan purnawirawan saat tiba di depan pintu kediamannya. Ia menyalami seluruh purnawirawan yang datang.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan anggota Purnawirawan Pejuang Indonesia Rakyat (PPIR) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) 

SERAMBINEWS.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan anggota Purnawirawan Pejuang Indonesia Rakyat (PPIR) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

Prabowo menyambut puluhan purnawirawan saat tiba di depan pintu kediamannya. Ia menyalami seluruh purnawirawan yang datang.

Sementara, para purnawirawan berbaris dan memberikan hormat kepada mantan Danjen Kopassus itu secara bergantian.

Mereka juga menyapa Prabowo dengan sebutan presiden.

"Siap, Pak Presiden!" ucap para purnawirawan itu.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, puluhan purnawirawan itu bermaksud untuk menyampaikan hasil pemungutan suara di banyak daerah.

Menurut Dahnil, BPN memang membentuk tim khusus yang terdiri dari para purnawirawan untuk memantau hasil Pemilu 2019.

"Kami memang membentuk tim khusus purnawirawan. Nah mereka ingin menyampaikan perkembangan dan temuan mereka ketika bertugas," ujar Dahnil saat ditemui di kediaman Prabowo, Kamis (18/4/2019).

Selain itu, lanjut Dahnil, Prabowo juga ingin menyampaikan agar para purnawirawan ikut membantu menjaga situasi pasca-pemilu.

Prabowo ingin masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan hasil quick count berbagai lembaga survei yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Pak Prabowo ingin menyampaikan pesan agar purnawirawan ikut menenangkan masyarakat, agar tidak ada keresahan atau kemarahan dari adanya hasil survei quick count saat ini," kata Dahnil.

Saat ini, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pelanggaran selama Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).

Bukti-bukti tersebut untuk membuka kemungkinan pemungutan suara ulang.

"Pelanggaran bukan sekadar pelanggaran ecek-ecek begitu. Tapi hal-hal yang memungkinkan ada efeknya, untuk diminta pemungutan suara ulang, seperti itu," ujar Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Menurut Ferry, dugaan pelanggaran itu, misalnya, terdapat jumlah data pemilih yang pindah, ketimbang yang masuk daftar pemilih tetap di suatu lokasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved