Di HUT TMII, Bireuen Promosikan Makanan
"Salak Pliek" makanan khas dari Kabupaten Bireuen dipromosikan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 19-11 April 2019.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Di HUT TMII, Bireuen Promosikan Makanan "Salak Pliek"
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - "Salak Pliek" makanan khas dari Kabupaten Bireuen dipromosikan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 19-11 April 2019. Kegiatan tersebut sebagai rangkaian HUT ke- 44 TMII.
"Silakan, makanan ini kita sajikan gratis," kata Dedi dan Mutia, penjaga stand kuliner dari Kabupaten Bireuen.
"Salak Pliek" terbuat dari buah salak dicampur dengan patarana atau pliek u dan gula merah.
Baca: Bawaslu Pidie : Belum Ada Temuan Pelanggaran Pemilu
Baca: Hasil Perhitungan Sementara Pemilu Legislatif, Hanura Berjaya di Subulussalam
Baca: Kantor Serambi Indonesia Diserbu, Pendaftar Jalan Santai HUT Kota Banda Aceh Capai 24.300 Orang
"Ini salah satu makanan khas Bireuen. Rasanya campuran asam, manis, kelat dan kecut," kata Dedi menerangkan rasa "Salak Pliek."
Makanan lain yang dipamerkan stand Kabupaten Bireuen adalah keukarah, dengan kemasan yang lebih menarik. "Keukarah makanan tradisional, tapi kemasannya sangat modern," lanjut Dedi.
Ada lagi dodol Samalanga, yang diproduksi dari Samalanga. Dodol dijual 30 ribu rupiah. Tak kalah unik, halua, terbuat dari beras yang ditumbuk. "Kue lain adalah bolu, kue supet dan lain-lain," kata Dedi.
Bireuen merupakan satu-satunya kabupaten yang mewakili Provinsi Aceh dalam ajang pameran HUT TMII tersebut.
Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Aceh Dyah Erti Idawati mengatakan, pihaknya terus mempromosikan kuliner Aceh dan hasil industri rumah tangga lainnya. "Ini salah satu cara memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner kita," kata Dyah Erti Idawati.(*)