Bosan Karena Harus Antar Jemput, Beberapa Pria Ini Membelikan Mobil untuk Temannya
Video mengenai hal tersebut kemudian diunggah di Twitter oleh seorang wanita yang bekerja di sebuah dealer mobil di Afrika Selatan.
SERAMBINEWS.COM - Memiliki mobil memang bisa sangat membantu seseorang untuk beraktivitas setiap harinya.
Namun, memiliki mobil berarti mereka juga harus memberikan tumpangan kepada teman-teman mereka yang tidak memiliki kendaraan.
Hal ini membuat beberapa pria berikut 'bosan' karena mereka harus sering menjemput temannya.
Karena hal itu, mereka pun mencari solusi agar mereka tidak lagi menjemput temannya tersebut.
Dilansir dari Elite Readers pada Sabtu (20/4/2019), mereka kemudian memutuskan untuk membelikannya mobil.
Tujuannya, agar temannya tersebut bisa menyetir sendiri ke mana pun yang dia inginkan.
Baca: Perolehan Suara Sementara DPD di Lhokseumawe, H Uma tak Terbendung, Ini Daftar 10 Besar
Baca: Diprotes Saksi, Rekap Suara Pemilu di PPK Blangpidie Abdya Ditunda
Baca: Berbuat Kejahatan Sejak 2013 Terbongkar 17 April 2019, Seorang Pria Bireuen Ditangkap Polisi
Video mengenai hal tersebut kemudian diunggah di Twitter oleh seorang wanita yang bekerja di sebuah dealer mobil di Afrika Selatan.
Menurut postingan tersebut, para pria di video memutuskan untuk membeli mobil untuk teman mereka karena mereka bosan menjemputnya.
Meski itu lucu, namun tentu bukan itu alasan yang sebenarnya.
Teman yang menerima mobil gratis itu jelas tidak percaya dengan alasan mereka.
Dia pun naik ke dalam mobil itu dan menjadi begitu emosional ketika teman-temannya merekam seluruh hal tersebut.
Kisah ini kemudian viral di media sosial setelah video diunggah.
Baca: Kecewa Salah Pilih Partai, Pria Ini Ungkap Kekesalannya dengan Potong Jari Tangannya Sendiri
Baca: Fadli Zon Komentari Jalannya Pemilu 2019: Inilah Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah RI
Para pengguna berkomentar bahwa mereka juga ingin memiliki teman yang dermawan begitu.
Seorang pengguna Twitter menyatakan bahwa ini lebih dari sekadar persahabatan.
Ia berkomentar, "Terkadang air lebih deras dari darah. Ini bukan pertemanan. Ini keluarga. Dia mungkin ada di sana untuk mereka saat (mereka) melalui susah dan senang. Dan mereka yang diberkati karena memilikinya (teman)."