Ini Titik Rawan Kemacetan di Takengon Saat Ramadhan
Kadishub Aceh Tengah, Jauhari, kepada Serambinews.com, Kamis (2/5/2019), menyebutkan lima titik kawasan rawan macet setiap bulan puasa di Takengon
Penulis: Mahyadi | Editor: Mursal Ismail
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Aceh Tengah, telah menyiapkan sejumlah personel untuk ditempatkan di beberapa titik rawan kemacetan di Kota Takengon, saat Ramadhan 1440 Hijriah yang tinggal beberapa hari lagi.
Baca: Terkait Siswa Sekolah Saat Ramadhan, Ini Kata Kadisdik Aceh
Ada beberapa titik rawan macet di pusat kota dingin Takengon karena padatnya arus lalu lintas.
Kadishub Aceh Tengah, Jauhari, kepada Serambinews.com, Kamis (2/5/2019), menyebutkan lima titik kawasan rawan macet setiap bulan puasa di Kota Takengon.
Oleh karena itu, jauh-jauh hari sudah disiapkan cara untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.
“Pada bulan puasa, lima titik ini diprediksi akan terjadi kemacetan. Untuk mengurai kemacetan ada beberapa cara yang akan dilakukan,” kata Jauhari.
Baca: Pasar Tani Lampineung Diserbu Pembeli, Warga Antre Beli Daging Meugang Murah sampai Siang Hari
Lima titik rawan macet di Kota Takengon, di antaranya di Jalan Sengeda, mulai dari Simpang Kodim hingga kawasan lampu merah terminal lama.
Selanjutnya, di Jalan Gatot Subroto, kawasan Pasar Inpres menuju Simpang Kantor Bank Aceh. “Potensi macet terjadi di kawasan Pasar Inpres karena di daerah itu, menjadi tempat berjualan penganan berbuka puasa,” jelas Jauhari.
Jauhari menambahkan kemacetan kendaraan juga berpeluang terjadi di kawasan Jalan Lintang, mulai dari arah Terminal Lama menuju kawasan Mampak Kebayakan.
Baca: Sejumlah Guru dan Siswa di Pijay tak Diizinkan Ikut Upacara Hardiknas, Ini Sebabnya
Begitu juga dengan jalan di depan RSU Datu Beru Takengon, yang tidak luput dari kemacetan kendaraan di bulan puasa. “Terakhir, di Jalan Sudirman, Pasar Bawah, Kota Takengon yang juga menjadi daerah rawan macet,” lanjutnya.
Menurut Kadishub Aceh Tengah ini, beberapa upaya yang akan dilakukan untuk mengurangi kemacetan di antaranya menempatkan sejumlah personel perhubungan di tempat-tempat rawan macet.
Selain itu, penataan kembali area parkir sehingga tidak menimbulkan kemacetan kendaraan. “Harapan kita, aktivitas lalu lintas bisa tetap berjalan lancar. Apalagi inikan bulan puasa,” harapnya.
Baca: Beruang Madu Sitaan Dilepas ke Hutan Lindung di Aceh Barat, Pelaku Masih Diproses Hukum
Upaya lain, tambah Jauhari, pihaknya mengimbau para pengelola jasa mobil angkutan barang (Mobar), pada bulan puasa hanya bisa melakukan aktivitas penurunan barang di tengah kota mulai pukul 08.00 WIB-12.30 WIB.
“Selebihnya tidak diperbolehkan karena mulai pukul 15.00 WIB, jumlah kendaraan dipastikan akan sangat padat,” pungkasnya. (*)