Terkait Siswa Sekolah Saat Ramadhan, Ini Kata Kadisdik Aceh

Katanya, kalender pendidikan Aceh sudah diatur untuk tahun ini dan memang bulan Ramadhan sudah ditetapkan siswa ada agenda ke sekolah.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
KADISDIK Aceh, Syaridin SPd MPd disambut siswa berpakaian adat Aceh saat tiba di GOR Kompleks Perumahan PT PAG untuk membuka Festival of Istiqamah Religion and Students Art (FIRST) Gravandalas 2018, Sabtu (8/9). 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH –Kebijakan Pemerintah Aceh yang memutuskan bahwa sekolah di Aceh tetap belajar selama Ramadhan menimbulkan reaksi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Syaridin MPd, menanggapi permasalahan itu.

Baca: Pasar Tani Lampineung Diserbu Pembeli, Warga Antre Beli Daging Meugang Murah sampai Siang Hari

Katanya, kalender pendidikan Aceh sudah diatur untuk tahun ini dan memang bulan Ramadhan sudah ditetapkan siswa ada agenda ke sekolah.

Hanya saja, kata Syariddin, selama bulan Ramadhan, siswa tidak belajar efektif seperti biasa.

Selain itu, materi yang diberikan selama bulan puasa lebih banyak tentang pembelajaran agama. Jam belajar juga akan lebih singkat dibanding hari biasanya.

Baca: Sejumlah Guru dan Siswa di Pijay tak Diizinkan Ikut Upacara Hardiknas, Ini Sebabnya  

“Kita dari awal sudah menyusun kalender pendidikan, Aceh itu tidak ada belajar efektif seperti biasanya . Tapi pembelajaran agama kalau dulu pesantren kilat. Kini Dinul Islam,” kata Syaridin seusai peringatan Hardiknas di Banda Aceh.

Ia merincikan, jam belajar untuk bulan Ramadhan juga akan dimulai pukul 08:00-12:00 WIB.

Kebijakan itu akan dilaksanakan oleh seluruh sekolah di bawah Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama wilayah Aceh, baik itu tingkat SD, SMP dan SMA/sederajat.

Baca: Ini Jadwal Safari Ramadhan di Bireuen, Bupati Ketua Tim I dan Wabup Pimpin Tim II

“Makanya kemarin saya juga bingung ada yang mengatakan Dinas Pendidikan harus merubah kalender pendidikan agar di bulan puasa tidak belajar, ya memang tidak belajar dalam kalender yang sudah disusun sejak awal. Namun yang adanya belajar pesantren kilat atau dinul Islam, nanti para siswa akan belajar agama,” jelas Syaridin.

Katanya pelaksanaan Dinul Islam akan berlangsung selama dua minggu di bulan Ramadhan. (*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved