Hari Ini Wali Kota Subulussalam Dilantik, Ini Pesan dan Harapan Masyarakat
Kala genderang pilkada ditabuh masyarakat bahkan para abdi negara termasuk pejabat, dan tokoh masyarakat telah terkotak-kotak akibat dinamika politik
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - DPR Kota Subulussalam di Jalan Raja Tua, Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri sejak Senin-Selasa (13-14/5/2019) mendadak sibuk dengan aktifitas.
Puluhan pegawai di jajaran Setwan DPRK dan Setdako Subulussalam berbaur dengan asisten termasuk Sekda dan masyarakat.
Ratusan warga dan pegawai mulai berdatangan menghadiri pelantikan Pasangan H Affan Alfian SE- Salmaza MAP sebagai Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan, Selasa (14/5/2019) pukul 10.00 WIB hari ini.
Mereka seakan tidak sabar menunggu hari yang akan sangat menentukan tampuk pimpinan negeri Sada Kata ini untuk lima tahun mendatang.
Pasangan ini akan dilantik oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di gedung DPRK Subulussalam.
Baca: Menjalani Ramadan di Kashmir di Tengah Musim Dingin yang Indah dan Nikmatnya Secangkir Babrebuel
Baca: Penyidik Perikanan Serahkan Awak Kapal WN Thailand ke Imigrasi Aceh
Baca: Keluarga Minta Almarhum Pratu Kasnun Dikebumikan di Kampung Halamannya
Menyusul rencana pelantikan tersebut, masyarakat menaruhkan sejumlah harapan pada wali kota dan wakil wali kota hasil pilkada 27 Juni 2018 segera merealisasikan janji-janjinya yang disampaikan pada saat kampanye melalui visi-misi pascadilantik nanti.
Pasangan ini diharapkan mampu memprioritaskan realisasi program sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.
Apalagi, Affan Bintang menjadi Wali Kota Subulussalam setelah pernah menjadi wakil di periode 2009-2014 sehingga diyakini tak kalah piawai dalam menjalankan roda pemerintahan di kota yang mekar 2 Januari 2007 tersebut.
Kala genderang pilkada ditabuh masyarakat bahkan para abdi negara termasuk pejabat, dan tokoh masyarakat telah terkotak-kotak akibat dinamika politik yang terjadi di Kota Subulussalam.
Kerenggangan nyata juga sempat terjadi antara eksekutif dengan legislatif bahkan Affan Bintang dengan sang wali kota kala itu.
Situasi ini jelas menggiring mereka dalam suasana politik cukup keruh. Karenanya, dengan komunikasi yang baik akan menjadi solusi untuk menyatukan masyarakat di kota hasil pemekaran dari kabupaten Aceh Singkil ini.
Selama konsep dalam membangun Subulussalam mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Tentunya rakyat akan ikut merencanakan pembangunan Subulussalam ke depan.
Ali Amin, salah seorang akademisi asal Kota Subulussalam mengatakan dilantiknya Bintang/Salmaza menjadi orang nomor satu dan dua di Subulussalam diharapkan membawa angin segar untuk daerah itu lima tahun ke depan terutama bidang pendidikan.
Sebab, kata Ali Amin, di bidang pendidikan Subulussalam masih jauh tertinggal dibandingkan daerah lain di Aceh. Buktinya, kata Ali Amin tetangga Subulusalam yakni Kabupaten Simeulue memiliki SDM yang begitu banyak tersedia di Unsyiah, lembaga pemerintah Provinsi dan Instansi vertikal lainnya.