Breaking News

Aceh Darurat Narkoba dan Jadi Pintu Masuk Para Bandar, Ini Pesan Kepala BNN Aceh Kepada Jajarannya

Saat ini Aceh sudah sangat darurat masalah narkoba, bahkan Aceh lebih darurat dari daerah lainnya di Indonesia

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala BNN Aceh, Brigjen Pol Faisal bersama jajarannya berpose bersama, sambil mengepalkan tangan sebagai tanda bentuk perlawanan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Senin (27/5/2019). 

Aceh Darurat Narkoba dan Jadi Pintu Masuk Para Bandar, Ini Pesan kepala BNN Aceh kepada Jajarannya

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, mulai 14 sampai 24 Mei 2019, melaksanakan safari Ramadhan dan menyambangi enam BNN kabupaten/kota di wilayah Aceh dan berada di jajaran BNNP Aceh.

Rombongan safari Ramadhan BNNP Aceh ini, dipimpin langsung Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser, MH.

Keenam BNNK yang disambangi dalam rangka safari Ramadhan itu, dimulai dari BNNK Pidie, BNNK Pidie Jaya, BNNK Bireuen, BNNK Lhokseumawe, BNN Kota Langsa, dan BNNK Aceh Tamiang.

Baca: Divonis Bersalah Tiga Pelaku Maisir Dicambuk, Ini Jumlah Cambukannya

"Kita punya suri tauladan yang terbaik, dia adalah Rasulullah SAW. Kalau ingin menjadi pemimpin, jadilah pemimpin seperti Rasulullah dan kalau ingin menjadi teman, jadilah sahabat seperti Rasulullah. Lalu kalau ingin menjadi pejuang, berjuanglah seperti Rasulullah SAW," ungkap Brigjen Pol Faisal mengawali arahannya di beberapa BNNK saat melakukan safari Ramadhan 1440 H di wilayah Aceh.

Dari BNNK yang dikunjungi, Brigjen Pol Faisal, mendapatkan berbagai pejelasan mengenai perkembangan situasi terkini terkait upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah yang dilewati dalam safari ramadhan itu.

Ia menjelaskan, saat ini Aceh kompleks dengan permasalahan narkoba, baik Aceh sebagai pintu masuk narkoba bagi para bandar mengedarkan barang haram itu, di samping itu Aceh sebagai pengedar, Aceh sebagai kurir dan Aceh sebagai pengguna.

Saat ini Aceh sudah sangat darurat masalah narkoba, bahkan Aceh lebih darurat dari daerah lainnya di Indonesia.

”Tugas-tugas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bukan hanya tugas BNN saja, tapi seluruh masyarakat dan instansi-instansi lain juga turut berperan dalam upaya P4GN ini. Semua tergantung dengan niat kita, kalau lah niat dari kita tidak sama, maka sangat sulit untuk dibumihanguskan narkoba di Indonesia, khususnya di Bumi Aceh Serambi Mekkah yang kita cintai ini,” ujar Brigjen Pol Faisal.

Sementara itu masing-masing kepala BNNK menyampaikan perkembangan dari P4GN yang mereka lakukan di wilayah masing-masing, dimulai dari Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Navri Yulenny SH MH menjelaskan, BNN Kota Langsa telah melakukan upaya maksimal baik dalam upaya pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan narkotika di wilayah Kota Langsa.

"Kita terus menekan angka prevalensinya, guna mewujudkan Kota Langsa yang bersih dari segala bentuk penyalahgunaan narkotika," pungkas Navri.

Baca: Pria SubulussalamTawarkan Ginjal di Facebook, Demi Turuti Permintaan Istri, Ini Faktanya

Hal senada juga disampaikan Kepala BNNK Pidie AKBP Werdha Susetyo, SE, mengatakan pihaknya telah bersinergi dengan seluruh komponen baik pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat di dalam upaya menekan angka pravelensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Pidie.

Sementara Kepala BNN Kota Lhokseumawe, AKBP Fakhrurrozi, SH mengatakan pihaknya dalam menjalankan tugas di BNNK menjadikan Alquran sebagai pedoman bagi seluruh personel dalam menjalankan tugas P4GN.

Sehingga memudahkan terlaksananya upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved