Setelah Putusan MK, Presma UIN Ar-Raniry Minta Pendukung Dua Pasangan Capres Saling Menghargai
Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sengketa Pemilu Pilpres (Pilpres).
Penulis: Subur Dani | Editor: Yusmadi
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sengketa Pemilu Pilpres (Pilpres) 2019.
Menurut Ketua BEM atau Presma UIN Ar-Raniry, Rizki Ardial, apapun yang telah diputuskan oleh MK itulah hasil terbaik dan kedua pendukung pasangan calon harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
"Karena negara kita negara hukum jadi apapun putusan hukum harus dihargai dan dihormati," katanya, Jumat (28/6/2016).
Jika memang benar ada indikasi kecurangan atau kejanggalan saat pelaksanaan pemilu, semua sudah diberi kesempatan untuk dibuktikan.
Baca: 8 Warga Aceh yang Ditangkap Bawa 4,1 Kg Sabu di Bandara Sebagai Kurir, Polisi Selidiki Pemiliknya
Baca: Pangdam IM Silaturahmi dengan Komponen Masyarakat, Ikut Hadir Muzakir Manaf
Baca: Sengketa Pilpres 2019 Dibawa ke Peradilan Internasional? Ini Kata Pengamat
"Mungkin itu merupakan kelemahan dari sistem pembuktian kita dalam membuktikan berbagai kecurangan yang terjadi," katanya.
Diharapkan, ke depan sistem pembuktian terhadap berbagai kecurangan harus ditingkatkan lagi.
"Bawaslu harus bisa semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kecurangan yang terjadi di lapangan, apalagi kecurangan yang dilakukan secara masif, terstruktur, dan terukur, supaya tidak ada kisruh setelahnya," demikian Rizki Ardial. (*)