Memalukan, Mahasiswa S1 di Harvard Lakukan Plagiat Massal
Padahal Harvard adalah salah satu universitas paling bergengsi tidak hanya di Amerika Serikat, tapi juga di dunia.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Puluhan mahasiswa dari sebuah sebuah universitas bergengsi di Amerika Serikat sedang dalam peneyelidikan pihak berkompeten terkait skandal pencotekan atau biasa disebut "plagiat" secara massal dalam sebuah ujian akhir semester.
Skandal memalukan ini membuat pejabat universitas Harvard kelabakan. Namun mereka belum mau menyebutkan kelas, nama atau jumlah pasti mahasiswa yang melakukan plagiat secara massal, lapor The Guardian (31/8/2012).
Namun kelas S1 yang memiliki 250 mahasiswa paling dicurigai melakukan plagiat secara ramai-ramai dan separuh dari jumlah mereka melakukan kecurangan yang ditemukan dalam tugas ujian yang dibawa pulang, kata pejabat Universitas Harvard hari Kamis (30/8/2012) kemarin.
Padahal Harvard adalah salah satu universitas paling bergengsi tidak hanya di Amerika Serikat, tapi juga di dunia.
Dekan pendidikan S1 Jay M. Haris mengatakan, setiap mahasiswa yang diselidiki bakal dipanggil menghadap Harvard College Administrative Board, yang khusus menangani soal akademik. Skorsing berat menanti bagi yang terbukti melakukan kecurangan. Kemungkinan hukuman berkisar dari diskors selama setahun untuk peringatan resmi.
Surat kabar AP itu mengutip sebuah email yang dikirimkan kepada siswa yang mengambil hasil ujian mengatakan bahwa, "buku benar-benar terbuka saat ujian, catatan terbuka, internet terbuka, dll." Tapi mereka membiarkan semua terjadi seakan dibenarkan. Mereka memperingatkan untuk tidak membicarakan hal itu satu sama lain dan merahasiaka semua yang terjadi di kelas.
Seorang jurubicara Harvard mengatakan kalau benar terjadi kecurangan akademik, maka itu adalah kasus dalam skala besar yang pernah terjadi dan sangat memalukan. (Guardian/H)
Berita Terkait