INNALILLAHI, Abi Jailani, Sang Legenda Al-Qur'an Sekaligus Guru Para Juara MTQ Aceh Meninggal Dunia

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabar duka menyelimuti bumi Serambi Mekkah.

Dr (HC) Drs Tgk H Jailani Mahmud, seorang ulama Al-Qur'an, legenda tilawah, sekaligus guru besar bagi hampir seluruh Qari dan Hafizh juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Aceh, telah berpulang ke Rahmatullah.

Almarhum yang akrab disapa Abi Jailani wafat pada Senin (10/11/2025) pagi.

Momen kepergian beliau yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional ini menjadi kehilangan besar, khususnya bagi komunitas pecinta Al-Qur'an di Aceh.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Ketua Forum Ukhuwwah Qari dan Hafizh Aceh (FUQAHA), Tgk H T Mardhatillah, SHI MH. 

Tgk Mardhatillah menyampaikan duka cita mendalam dan menyebut almarhum sebagai "ayahanda kami semua" dan guru yang tak ternilai jasanya.

"Kami sangat kehilangan sosok ulama Al Qur'an dan guru bagi semua Qari di Aceh, yaitu Dr (HC)  Drs Tgk H Jailani Mahmud atau yang akrab disapa Abi Jailani," ujar Mardhatillah dalam keterangannya kepada Serambinews.com, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Aceh Kenang Pahlawan, Wagub Fadhlullah Teguhkan Semangat Perjuangan

Kiprah Abi Jailani di Aceh sangat erat kaitannya dengan syiar Al-Qur'an.

Selain dikenal sebagai Muazzin senior di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, jasa terbesarnya adalah dedikasi tak kenal lelah dalam proses belajar dan mengajar Al-Qur'an.

"Boleh dikatakan hampir seluruh para Qari juara MTQ di provinsi Aceh saat ini adalah murid beliau," tegas Ketua FUQAHA, menggarisbawahi peran sentral Abi Jailani dalam melahirkan generasi emas Qari dan Hafizh dari Sabang hingga Simeulue.

Abi Jailani diibaratkan sebagai pahlawan sunyi yang mencetak para juara tilawah, menjadikan warisannya abadi melalui lantunan ayat suci dari ribuan muridnya.

Mardhatillah berharap agar para murid Abi Jailani dapat terus melanjutkan perjuangan dan pengabdian guru mereka.

"Jasa beliau tidak akan pernah kami lupakan, dan semoga para murid beliau di Aceh ini terus belajar, mengajar dan mengamalkan Al-Qur'an sehingga pahala jariahnya akan tetap mengalir ke tempat peristirahatan beliau di alam barzakh," pungkasnya.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Baca juga: Cendekiawan Muslim asal Kenya Telusuri Jejak Sejarah dan Warisan Ulama Ba‘Alawi di Aceh

BACA BERITA LAINNYA DI SINI