Tim Capai Titik Didih Seulawah

Ketika peninjauan tiga bulan lalu, jumlah kawah lumpur panas aktifnya sebanyak lima lubang, tetapi kini telah menjadi enam

Editor: hasyim
zoom-inlihat foto Tim Capai Titik Didih Seulawah
FOTO ATAS: Tim Geologi Distamben Aceh, Selasa (8/1) meneliti lumpur panas aktif Kawah Heutz Gunung Api Seulawah Agam pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Foto bawah dari kiri ke kanan, gelembung panas dengan suhu 94-99 derajat Celcius di Kawah Heutz Gunung Api Seulawah Agam.

“Semua daerah di Aceh harus segera membentuk posko, terutama daerah yang tergolong rawan bancana,” ujar Endang Suhendar kepada Serambi seusai memimpin rapat koordinasi dengan para kepala BPBD se-Aceh di Banda Aceh.

Menurutnya, dalam kondisi curah hujan masih cukup tinggi saat ini, BNPB mengharapkan daerah-daerah selalu siap dalam posisi siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat.

Dalam beberapa bencana banjir yang melanda Aceh, tambah Endang, ternyata kearifan lokal (local wisdom) ikut meminimalisir kerugian dan korban akibat bencana. “Hal ini terlihat dari kesiapan masyarakat Pidie yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Mereka begitu melihat curah hujan tinggi dan air sungai mulai keruh, langsung siap siaga,” katanya.

Endang mengaku baru pulang melihat dampak bencana di Pidie. “Saya lihat kearifan lokal mereka patut menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Endang Suhendar.

Menjawab Serambi tentang kesiapan petugas BNPB untuk mengatasi bencana di berbagai pelosok Aceh, Endang mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BPBA maupun BPBD kabupaten/kota dan menyatakan selalu siap untuk membantu. “Daerah aliran sungai tetap jadi prioritas penanggulangan bencana, apalagi saat-saat musim penghujan seperti saat ini,” katanya.

Menyangkut peningkatan aktivitas magmatis di perut Gunung Seulawah Agam, Endang Suhendar yang didampingi Kepala BPBA Jarwansyah, mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kalau diperlukan. “BNPB tidak hanya menanggulangi korban bencana banjir dan longsor. Tapi juga bencana letusan gunung api,” katanya.

Sementara itu Kepala BPBA, Jarwansyah MAP mengatakan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana akibat banjir dan tanah longsor yang diakibatkan curah hujan yang tinggi di Aceh.

Pertemuan itu, antara lain, dihadiri Kadis Pengairan Aceh, Ir Eko Purwadi, Mayor Sarwo Supriyo (dari Kodam Iskandar Muda), Kolonel Armensyah (dari Polda Aceh), dan 23 kepala BPBD se-Aceh. (sir)

tanggapan kadistamben

Mewaspadai Lahar Panas
ke Lereng Utara

HASIL peninjuan Tim Geologi Distamben Aceh ke Kawah Heutz akan kita jadikan bahan untuk pengambilan kebijakan baru dalam pengamatan Gunung Api Seulawah Agam.

Kawah Heuzt itu berada di sebelah utara gunung. Jadi, jika nanti ada semburan lahar panas dari enam lubang Kawah Heuzt aktif, aliran lahar panasnya akan mengalir ke tiga sungai, yaitu Krueng Teungku, Krueng Lengah, dan Krueng Lampanah.

Masyarakat di tiga kawasan sungai itu akan kita berikan penyuluhan mengenai pengetahuan tentang gunung berapi. Dengan demikian, berbagai informasi yang kita sampaikan terkait aktivitas Seulawah Agam tidak membuat mereka menjadi ketakutan, melainkan tetap waspada. Jika sewaktu-waktu terdengar suara letusan magma, mereka sudah tahu apa yang dilakukan untuk menyelamatkan diri.
* Kadistamben dan Energi Aceh, Ir Said Ikhsan. (her)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved