Breaking News

Opini

Mata Uang Emas Kerajaan Aceh

PENEMUAN mata uang emas (dirham Aceh) dalam jumlah yang cukup banyak oleh seorang pencari tiram di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh,

Editor: hasyim

Saya sendiri termasuk seorang yang gemar mengoleksi dirham emas, terutama dirham yang pernah berlaku pada masa kerajaan di Aceh dulu. Sejauh ini, jumlah dirham emas yang saya koleksikan sudah mencapai 700 keping. Di antara koleksi tersebut, ada dirham yang dikeluarkan oleh Kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-13, dan dirham yang dikeluarkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam hingga akhir abad ke-17.

Dirham-dirham tersebut saya dapatkan dari beberapa orang yang pekerjaannya memancing dan mencari kepiting, atau penambak di sepanjang pantai Krueng Raya hingga Ujong Pancu, Uleelheue. Mereka sering menemukan mata uang dirham emas ini biasanya pada saat setelah hujan. Benda-benda itu --termasuk kepingan dirham-- setelah hujan kerap muncul ke permukaan di sepanjang pantai.

Semula dirham-dirham yang saya beli pada mereka yang menjualnya saya lebur dan kemudian saya jadikan emas murni. Akan tetapi sejak 1980, saya seperti mendapat ilham untuk tidak lagi meleburkannya. Sebagai seorang kolektor benda-benda sejarah, kini saya berupaya tetap menyimpan dirham-dirham tersebut dalam bentuk yang asli dan utuh. Ini saya maksudkan agar bisa menjadi bukti sejarah bagi generasi Aceh mendatang, bahwa Aceh pernah kaya dan makmur, di mana mata uangnya saja terbuat dari emas.

H. Harun Keuchik Leumiek, Kolektor benda-benda budaya peninggalan Sejarah Aceh, tinggal di Banda Aceh.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved