KAI
Aliran ‘Inkar Sunnah’
Di tempat kami, sering terdengar bahwa mempelajari agama Islam, cukup kita pelajari Alquran saja
Assunnah pun sebenarnya kita tidak dengar sendiri. Syukur para ulama ahli telah mengumpul dan membukukannya dalam bentuk kitab-kitab hadis. Itu pun belum tentu mampu kita memahaminya, untunglah ada ulama yang mensyarahkan hadis-hadis itu, sebagaimana ulama ahli tafsir menafsirkan ayat-ayat Alquran. Itu pun belum mampu kita meng-istinbath hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.
Karena itu, kita amat memerlukan ulama akidah untuk menggali masalah akidah yang benar; ulama akhlak untuk mengkristalisir butir norma akhlak darinya; ulama ushul untuk membuhul kaidah-kaidah dan metode istinbath hukum; ulama fiqh untuk membentangkan hukum-hukum taklifi dan wadh’ie; dan para ulama lainnya untuk menjelaskan dasar-dasar ilmu yang terkandung dalam Alquran dan As-Sunnah, seperti hal-hal yang berkaitan dengan ayat-ayat dan hadis-hadis kauniyyat.
Dari uraian singkat ini, kiranya cukup jelas bahwa kita tidak mungkin langsung dapat memahami Alquran dan Assunnah, tanpa merujuk kepada kitab-kitab tafsir, syarah hadis, fiqh, ushul fiqh dan sejenisnya, termasuk kitab bahasa Arab dan kamus-kamus, karena kita dilahirkan bukan pada masa Nabi dan bukan pula dalam lingkungan berbahasa Arab.
Orang Arab sekarang pun tidak dapat memahami tafsir Alquran dan syarah-syarah as-sunnah kalau mereka tidak belajar dengan serius. Abu Lahab dan Abu Jahal pun tidak dapat memahaminya, padahal mereka hidup bersamaan dengan Nabi Muhammad saw. Dengan demikian, pengasuh yakin, haqqul yaqin bahwa saudara tidak terpengaruh dengan ungkapan konyol seperti itu. Tapi penting kita camkan bahwa upaya ke arah itu tidak akan pernah mati atau berhenti.
Marilah kita manfaatkan momentum seperti ini untuk melipatgandakan amal shalih, dengan menyampaikan yang sebenarnya kepada masyarakat kita. Istimewa kepada para orang tua untuk memantau dan mengawasi akidah, syariah dan akhlak anak-anaknya yang merupakan generasi penerus dan waladun shalihun kita semua. Semoga Allah Swt selalu melindungi dan membantu kita. Amiin. Demikian, Wallahu a’lamu bish-shawaab.