Breaking News

Cerpen

Saya dan Bule

SAYA sudah biasa bertemu bule. Terkadang mereka jalan-jalan sendirian, maksud saya benar-benar sendirian

Editor: bakri

Tapi masalahnya, saya jadi teringat, waktu itu saya ikut mengubur, dan ketika membaringkan tubuh Roysius ke tanah, seseorang di samping saya dengan berani memeriksa luka di pinggang itu. “Ada sesuatu,” katanya. Lalu ia mencabut potongan senjata seperti sebilahpisau. Sepertinya Roysius bunuh diri pakai benda tajam itu.Ketika saku kaos pendek dan celana jeans-nya diperiksa, tak ditemukan tanda pengenal apapun.

Lalu saya jadi bertanya-tanya, kenapa gagang pisaunya tak ditemukan di sekitar tubuh Roysius tergeletak. Dan kenapa senjata itu terpenggal?Dan kenapa lukanya berada di pinggang? Saya membayangkan, kalau saya bunuh diri, saya pikir cara terbaik ialah memotong urat nadi. Agar sakitnya perlahan-lahan dan pingsan sebelum meninggal. Atau menusuk jantung, karena meninggal dengan cepat. Tetapi kenapa Roysius memilih menusuk pinggang? Bukankah itu menyakitkan dan kenapa senjata itu terpenggal seakan ada perlawanan?

Saya sadar ada yang tak beres. Ketika saya telepon teman saya, dia juga akhirnya berpikiran sama. Apalagi Bu Roysius itu tak pernah menampakkan diri lagi hingga kini. “Jadi bagaimana, kita lapor polisi?” tanya teman saya. Tapi kejadian itu sudah lima tahun lalu. Tak ada yang tahu dari mana lelaki malang itu berasal. Kami juga sangsi kalau kami tahu nama dia sebenarnya. Jadi sampai akhir saya tak tahu bagaimana cerita yang sebenarnya.

Tetapi kemudian saya dan teman saya menyimpulkan barangkali lelaki itu hanya kecelakaan karena terjatuh di lereng gunung dan tertancap pisau di pinggang. Lalu patahan pisaunya jatuh entah kemana. Kami berpikir positif saja, meskipun tak tahu bagian mana dari kejadian itu yang positif. Mungkin kami hanya tak ingin terbebani.

* Nurhidayati, penikmat cerpen. Mahasiswa FKIP Bahasa Inggris Unsyiah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved