Citizen Reporter

Merayakan Maulid di Tarim, Yaman

DALAM kalender Hijriah, bulan Rabiul Awal merupakan momentum bagi seluruh umat muslim di seantero dunia menyambut kelahiran sang pembawa risalah Allah

Editor: hasyim
M AIDIL ADHAA 

M AIDIL ADHAA, alumnus Ummul Ayman Samalanga, Bireuen, mahasiswa Universitas Al-Ahgaff, melaporkan dari Tarim, Hadhramaut, Yaman

DALAM kalender Hijriah, bulan Rabiul Awal merupakan momentum bagi seluruh umat muslim di seantero dunia menyambut kelahiran sang pembawa risalah Allah, Nabi Muhammad saw. Berbagai ekspresi rasa syukur dan kesenangan terlihat dari wajah umat muslim dalam menyambut kelahiran nabi akhir zaman ini. Tak terkecuali di Kota Tarim, tempat saya kini menuntut ilmu.

Warga kota yang berada di wilayah Provinsi Hadhramaut, Yaman, ini juga turut ambil bagian dalam merayakan kelahiran Rasulullah.

Di Tarim, istilah maulidan tidak asing lagi bagi masyarakatnya. Bagaimana tidak, setiap malam Jumat, hampir di seluruh pelosok wilayah ini menggelar acara pembacaan maulid. Mulai dari ad-diba’i, simtuth dirar, dhiaul laami’, barzanji hingga kasidah burdah.

Khusus pada bulan Rabiul Awal sekarang ini, penyelenggaraan acara maulidan dikemas dengan suasana yang lebih meriah. Biasanya diistilahkan dengan sebutan maulidan kubraa (besar-besaran).

Kalau di Tanoh Rincong, acara maulidan berlangsung empat bulan lamanya. Berbeda dengan di Tarim, di mana acara penyambutan sang Rahmatan Lil ‘Alamin ini hanya lebih kurang 20 hari diperingati. Biasanya, diadakan di masjid-masjid terpilih, di antaranya Masjid Ba ‘Alawi dan Masjid Al-Muhdhar.

Kota Tarim, selain dikenal sebagai kota seribu wali, juga tersohor sebagai wilayah yang memiliki masjid terbanyak. Totalnya mencapai 360 masjid, tersebar di seluruh pelosok distriknya.

Jumat malam Sabtu lalu, tepatnya pada malam 12 Rabiul Awal, acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw digelar di Masjid Ba ‘Alawi. Antusiasme warga setempat dalam menyambut malam kelahiran Baginda Rasulullah ini luar biasa. Terbukti dengan banyaknya warga yang tumpah ruah di luar masjid. Tak terkecuali kami dari kalangan mahasiswa Al-Ahgaff yang turut ambil bagian dalam acara tersebut.

Kesenangan dan keceriaan terlihat jelas dari wajah-wajah warga Tarim yang hadir malam itu. Mulai DARI anak kecil, pemuda, hingga orang-orang lanjut usia yang saya taksir umurnya antara 60-80 tahun.

Puncak musim dingin yang sedang melanda Tarim justru tidak menyurutkan niat mereka ikut meramaikan acara itu. Kecintaan mereka kepada Rasulullah begitu tulus dan mendalam, walaupun tanpa disuguhi makanan dan minuman, selain air wedang jahe (qahwah).

Mereka pun bukan hanya sekadar hadir tanpa menghayati arti. Nilai-nilai dari perilaku dan perkataan Rasulullah juga mereka aplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari, terutama husnuzan (berprasangka baik) kepada Allah dan kepada makhluk ciptaan-Nya. Hal inilah yang sangat patut kita teladani.

Turut hadir dalam majelis itu Habib Ali bin Muhammad bin Hafidz (abangnya Habib Umar dan salah satu anggota Mufti Tarim), Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz, serta habaib (bentuk jamak dari kata habib) lainnya, para ulama dan tokoh masyarakat setempat. Acara yang dimulai setelah Isya itu berakhir pukul 21.45 waktu setempat.

 Masjid Ba ‘Alawi
Letak masjid tempat kami merayakan maulid Nabi tersebut hanya 1,5 km dari tempat tinggal kami. Masjid ini sangat legendaris dan termasuk salah satu monumen terpopuler, sekaligus termasuk salah satu bangunan kuno di Tarim. Pembangunannya dirintis oleh Imam Ali bin ‘Alawi Khali’ Qasam pada tahun 530 H/1135 M.

Bangunan klasik ini memiliki gaya arsitektur yang unik dan artistik, dibangun dari bahan tanah liat yang diadon dengan akar rumput, lalu dibalur kapur. Panjangnya 30 dzira’ lebih, lebarnya lebih dari 17 dzira’.

Setelah lama berselang, kayu-kayu penyangga bangunan ini mulai rapuh, dinding-dindingnnya pun melapuk. Kondisi ini menggugah Syekh Umar Al-Muhdhar bin Abdurrahman Assegaf untuk merenovasi ulang. Seluruh bangunan masjid itu nyaris dia pugar. Kecuali saf awal dengan tiang-tiangnya saja yang masih terjaga keasliannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved