Pilkada di Mata Seleb
Selama ini kita lihat kaum perempuan nyaris tidak pernah muncul pada ajang pesta politik lima tahunan
“Saya yakin banyak perempuan di Aceh yang layak untuk dicalonkan baik sebagai wali kota/bupati bahkan bisa juga gubernur dan wakilnya. Hanya saja kemungkinan belum ada keberaniannya, padahal perempuan juga memiliki peluang besar untuk maju dalam pilkada,” ujar Nurrasyidah.
Nurrasyidah berkeyakinan suasana pilkada akan hidup jika ada calon dari perempuan, tentu dalam batas kewajaran dan sesuai dengan syariat Islam. Perempuan yang satu ini mengaku dirinya tidak memiliki pengetahuan dalam bidang politik, tapi dirinya tetap mendukung jika perempuan yang maju sebagai calon kepala daerah.
“Tentu harapan kita dengan maju perempuan sebagai kepala daerah, hak-hak perempuan atau pemberdayaan perempuan semakin lebih baik, sehingga bisa mengangkat harkat martabat perempuan kembali di Aceh. Kita rindu dengan kepemimpinan perempuan, sebagaimana telah tercatat dalam sejarah Aceh,” ujar Yusniar.(*)