Prof Ali Mustafa Yaqub, Pakar Hadis Sang Pemersatu Umat Islam
KH Ali Yaqub turut aktif menyatukan kesalahan persepsi antara kelompok-kelompok Islam yang telah mencapai pada titik memprihatinkan.
Editor:
Yusmadi
5. Karya-karya Ali Yaqub
Karya-karya KH Ali Yaqub cukup banyak, di antaranya;
- Memahami Hakikat Hukum Islam (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muh. Abdul Fattah al-Bayanuni, 1986).
- Nasihat Nabi kepada Para Pembaca dan Penghafal al-Quran (1990).
- Imam al-Bukhari dan Metodologi Kritik dalam Ilmu Hadits (1991).
- Hadits Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Muhammad Mustafa Azami, 1994).
- Kritik Hadits (1995).
- Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat (Alih Bahasa dari Muhammad Jamil Zainu, Saudi Arabia, 1418 H).
- Sejarah dan Metode Dakwah Nabi (1997).
- Peran Ilmu Hadits dalam Pembinaan Hukum Islam (1999).
- Kerukunan Umat dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits (2000).
- Islam Masa Kini (2001).
- Kemusyrikan Menurut Madzhab Syafi’I (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
- Aqidah Imam Empat Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad (Alih Bahasa dari Prof. Dr. Abdurrahman al-Khumayis, 2001).
- Fatwa-fatwa Kontemporer (2002).MM Azami Pembela Eksistensi Hadits (2002).
- Pengajian Ramadhan Kiai Duladi (2003).
- Hadits-hadits Bermasalah (2003).
- Hadits-hadits Palsu Seputar Ramadhan (2003).
- Nikah Beda Agama dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits (2005).
- Imam Perempuan (2006).
- Haji Pengabdi Setan (2006).
- Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal (2007).
- Ada Bawal Kok Pilih Tiram (2008).
- Toleransi Antar Umat Beragama (Bahasa Arab–Indonesia 2008).
- Islam di Amerika; Catatan Safari Ramadhan 1429 H Imam Besar Masjid Istiqlal (Bahasa Inggris–Indonesia 2009).
- Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut al-Quran dan Hadits (2009).
- Mewaspadai Provokator Haji (2009).
- Islam Between War and Peace (Pustaka Darus-Sunnah 2009).
Dengan segala perjuangannya untuk umat Islam dan meninggikan kalimat Allah, terutama dalam mempersatukan umat Islam, melalui telaah ilmu hadits, semoga Allah Ta’ala merahmatinya. Aamiin. (*)
Sumber: Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Berita Terkait