KUPI BEUNGOH
Abusyik, Garnison, dan Tanah Indatu
Fenomena Roni Ahmad dengan Kupiah Mirah seakan mendobrak mitos bahwa politik tidak selalu erat dengan uang.
Dia menyebut, sifat binatang buas itu rela membinasakan hewan lain demi mengenyangkan dirinya. Misal, singa akan menerkam rusa, kambing atau menerkam binatang-binatang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
”Jika manusia sudah merosot akhlak maka sifatnya pun tak jauh beda dengan binatang buas, kerjanya hanya menyusahkan lingkungan,” tegas alumnus MIN Gampong Aree itu.
Baca: Lebaran Internasional di Gampong Aree
Lalu, jika tanah tersebut tidak digarap maka yang tumbuh adalah pepohonan yang tinggi menjulang.
Kalau pohon yang tinggi-tinggi sudah tumbuh maka yang akan masuk ke ‘hutan’ itu adalah binatang perusak, seperti monyet dan babi.
Jenis binatang ini sifatnya lebih ganas dari binatang buas, ya mungkin yang dimakan tak banyak tetapi satu kebun pasti diacak-acaknya.
Selanjutnya, kalau tanah dibiarkan lagi, tak juga digarap, maka lahan tadi akan menjelma menjadi hutan belantara, lalu tumbuhlah pohon besar yang rindang-rindang hingga menyebabkan hutan menjadi lembab, karena sinar mentari juga tak bisa mencerahkan.
Maka di tempat-tempat seperti itu akan hidup binatang-binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain sebagainya.
Nah, sifat binatang ini ternyata lebih buruk dari sifat binatang lainnya tadi. Seperti ular, misalnya, dia akan mematuk binatang lain bukan untuk dimakan tetapi hanya untuk kebanggaan saja.
Si ular merasa bangga setelah membinasakan kerbau berbadan besar dengan bisa-nya itu, lalu kerbau ditinggalkan begitu saja, tak dimakan, aksinya hanyalah untuk kepuasan hati.
“Pidie, Pidie tak boleh dibiarkan seperti itu, kita wajib merawat tanah indatu, rakyat harus diberikan kasih sayang dan tak boleh terperangkap dengan rasa putus asa,” ujar pria bertubuh gempal itu, menghela nafas dengan mata yang nyaris berkaca-kaca, lalu ada jeda yang lumayan lama.
Gerak tangan kanan Garnison tampak pelan dan kembali, ia menyulut kretek Djisamsoe.
Dua jarum jam sudah berkumpul di angka 02 dini hari, ketika ia menoleh dengan hangat ke arah audiens, lalu bergegas bangkit dari tempat duduknya
“Tadi bang Meldi ada bawa jeruk manis, mari kita mainkan,” ucap Garnison, serempak kami pun terkekeh.
Ya, Garnison adalah sebutan lain dari Roni Ahmad, Bupati Pidie terpilih. Kini ia lebih populer disapa Abusyiek.