Aceh Pernah Kaya dan Makmur, Ini Mata Uang Emas pada Masa 5 Sultan Berkuasa

Mata uang emas itu ditemukan dalam sebuah kaleng dengan jumlah 300 keping.

Penulis: Muslim Arsani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Warga memperlihatkan koin emas (mata uang Dirham) yang ditemukan di kawasan tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Senin (11/11/2013). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah. 

Laporan Ansari Hasyim | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada akhir November 2013, publik di Aceh dihebohkan temuan koin emas sebagai mata uang Kerajaan Aceh Darussalam.

Menurut kisah warga pencari tiram yang menemukannya.

Mata uang emas itu ditemukan dalam sebuah kaleng dengan jumlah 300 keping.

Letaknya di sekitar tambak warga dan alur sungai di Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.

Penemuan dirham emas ini makin menguatkan fakta sejarah bahwa pada masanya Kerajaan Aceh menggunakan koin emas.

(Baca: Misteri Koin Emas Gampong Pande Terkuak)

Warga mencari koin emas (mata uang Dirham) di tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah. SERAMBI/BUDI FATRIA
Warga mencari koin emas (mata uang Dirham) di tambak Desa Merduati, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Koin emas kuno yang diperkirakan berjumlah ribuan itu pertama kali ditemukan dalam sebuah peti kuno oleh seorang pencari tiram dan dijual ke toko emas di Pasar Atjeh hingga seratusan juta rupiah. SERAMBI/BUDI FATRIA ()

Ini sebagai mata uang kerajaan dan punya hubungan kuat dengan beberapa kerajaan masyur di dunia.

Kurator benda kuno, seni dan bersejarah Tgk H Harun Keuchiek Leumik dalam tulisannya "Mata Uang Emas Kerajaan Aceh".

Menyebutkan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 300 keping koin dirham emas tersebut.

Diketahui bahwa berdasarkan tulisan kaligrafi Arab yang tertera pada setiap koinnya.

Ternyata dirham emas yang ditemukan di Gampong Pande itu adalah dirham keluaran pada masa pemerintahan lima orang Sultan yang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam sebelum abad ke-16.

(Baca: Koin Emas Gampong Pande Perlu Uji XRD)

Warga memperlihatkan kaleng tempat penyimpanan koin emas (mata uang dirham) yang ditemukan di lokasi di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Kaleng ini diduga tempat pertama kali koin emas yang ditemukan oleh pencari tiram. SERAMBI/BUDI FATRIA
Warga memperlihatkan kaleng tempat penyimpanan koin emas (mata uang dirham) yang ditemukan di lokasi di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Selasa (12/11). Kaleng ini diduga tempat pertama kali koin emas yang ditemukan oleh pencari tiram. SERAMBI/BUDI FATRIA ()

Ini diketahui dari nama-nama Sultan yang tertulis pada mata uang emas itu.

Mulai Sultan Salah ad-Din (1530-1537), Sulthan Ala ad-Din Riyat Syah al-Qahar (1537-1571), Sultan Ali Riayat Syah (1571-1579), Sultan Ala ad-Din bin Amad, dan Sultan Ala ud-Din bin Ala ud-Din.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved