LIPSUS Proyek Tinja di Makam Ulama
ARSIP - Gampong Pande, di Sini Kuta Raja Bermula
Makam Tgk Di Kandang menjadi peristirahatan terakhir bagi raja diraja Kerajaan Aceh Darussalam.
Penulis: Nurul Hayati | Editor: Zaenal
Tatkala Kuta Raja menjelma menjadi kota urban bernama Banda Aceh, penduduk Gampong Pande kebanyakan adalah petani tambak.
Sementara para perempuannya adalah produsen rokok kawung. Alam dan segenap isi di dalamnya menjadi sahabat terbaik mereka.
Di tepian tambak, mereka bermain dengan hembusan angin dan nyanyian burung.
Saat Aceh disapu tsunami, puluhan hektare tambak berubah menjadi lahan tidur, begitu pula spesies di dalamnya, yaitu pohon nipah sebagai bahan baku rokok kawung.
Dua sektor usaha yang telah mengepulkan asap dapur sekitar 600-an warga setempat.
"Kalau sekarang warga di sini kebanyakan kerja serabutan, ada yang melaut dan berdagang," cerita Nova (29), warga asal Meulaboh yang sudah lima tahun menetap di sini.

Sore beranjak temaram. Bendera Merah Putih berkibar ditiup sang bayu, sisa-sisa perayaan hari kemerdekaan masih terasa.
Ketika riuh kegembiraan mulai mereda dan membicarakan sejarah Kota Banda Aceh adalah cerita yang tak ada habisnya.
Warga yang mendiami jejak peradaban lama itu menitip sejumput asa agar pemerintah menjaga semua warisan sejarah itu.
Menjaga warisan indatu di bumoe wareh, sehingga jejak kejayaan Aceh tak terkubur bersama zaman.