Kupi Beungoh

Abusyik, Lihatlah Reubee, Keumala, Gigieng, Di Sana Banyak Jejak Sejarah

Lihatlah Reubee, Garot, Keumala, Lamlo, Gigieng, dan lain lain, di mana generasi sekarang buta pengetahuan akan kampungnya sendiri.

Editor: Zaenal
Tarmizi A Hamid 

Bagaimana rakyat terinspirasi akan kepedulian sosial budayanya, kalau mereka jati diri dan identitas daerah sendiri tidak tau?

Nah starting bidang ini yang akan memulihkan generasi sekarang, memulai dengan kehidupan dapat mengenal diri sendiri.

Semua program perlu dan rakyat membutuhkan, tapi kalau rakyat tidak berbudaya dan kabur akan kedaerahannya, maka yang lain juga akan hancur.

Di mata orang orang cerdas, pondasi sebuah daerah adalah identitas diri. Agama dan dikelilingi oleh adat dan budaya, tentu ini dibangun dari karakter dasar kesejarawannya.

Saya sebagai putra Pidie merasa prihatin atas kemiskinan bidang ini, padahal aset kekayaan budaya dan sejarahnya terukir dalam sejarah dunia tentang kebesaran Pidie.

Menyangkut peninggalan yang tidak terurus, banyaknya manuskrip (naskah kuno) tidak terdata pada kepemilikan masyarakat. Yang paling miris adalah para makam makam kuno dan strukturnya, termasuk nisan yang tidak terpelihara.

Lihatlah contoh makam seorang Ratu Negara, isteri dari Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, Putroe Tsani yang terabaikan di Gampong Reuntoh, Delima, Pidie, Daboh, Delima.

(Baca: Melihat Makam Putroe Tsani, Permaisuri Sultan Iskandar Muda, Kondisinya Menyedihkan)

Kondisi makam sang putri ini, seakan menafikan sejarah bahwa Sultan Iskandar Muda begitu terkenal pada masanya.

Lihat juga kondisi makam ayahanda dari Putroe Tsani (mertua Sultan Iskandar Muda), yaitu Teungku Chik Di Reubee (Syiekh Daim/Daeng Mansur) di Gampong Raya, Delima, Kabupaten Pidie.

Begitu juga dengan situs situs makam lainnya seperti di Ujong Langgoe, Pidie, Kampong Pukat, Pidie.
Kemudian Makam Tengku Raja Muda Ben Dalam di Gampong Labui, Pidie. Makam-makam bersejarah di Gampong Lueng Guci Rumpong, Peukan Baro, Pidie,

Makam Abu Chik Badai Dan M. Daud di Tanjung, Delima, Pidie.
Kuburan Tgk Syik Mata Ie Pulo Drien, di Mutiara, Makam Tengku Seunayan di Gampong Lueng Guci Rumpong, Peukan Baro, Pidie.

Makam tentara Kerajaan Aceh Darussalam, di Gampong Blang Paseh, Kota Sigli, Pidie, Kramat Luar, Kota Sigli.

Makam Tengju Air Chan di Gampong Ujong Langgoe, Pidie, dan masih banyak yang lain, baik yang sudah terdata oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh - Sumut maupun yang belum terdata, tapi peta dan lokasi sudah kita ketahui.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved