Dikenal sebagai Singa Podium, Soekarno Ternyata Pernah 3 Kali Nangis di Depan Umum
Meski dikenal garang dan berapi-api saat di podium, namun Soekarno juga memiliki sisi sentimentil yang membuatnya meneteskan air mata.
Soekarno diketahui menangis di depan publik saat mengetahui Jepang kalah dari Sekutu dalam Perang Dunia II.
Kabar tersebut membuatnya bahagia hingga tak kuasa menetekan air mata.
Karena pada hari itulah, Indonesia bisa merebut kemerdekaannya.
Beberapa hari kemudian, Soekarno juga menangis dan bergetar ketika membacakan isi dari Pancasila pada pembukaan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
2. Saat mengeksekusi Kartosuwiryo
Soekarno kembali meneteskan air matanya saat ia harus mengeksekusi mati temannya sendiri, Kartosuwiryo.
Kartosuwiryo diketahui merupakan teman Soekarno saat berguru di kediaman HOS Tjokro.
Namun karena mereka berjuang di jalan yang berbeda, Soekarno harus bertegar hati mengambil keputusan untuk mengeksekusi temanntya sendiri.
Kartosuwiryo diketahui memilih jalan agama dalam perjuangannya.
Ia bersama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) kemudian dianggap melakukan upaya pemberontakan terhadap Indonesia dan berhasil ditumpas oleh militer.
3. Di depan makam Achmad Yani
Soekarno juga menangis ketika berada di makam Jendral Achmad Yani.
Achmad Yani diketahui merupakan seorang jenderal yang menjadi korban keganasan G30S/PKI.
Ia bersama 6 aparat militer lainnya diketahui telah dieksekusi dan mayatnya dibuang di kawasan Lubang Buaya.
Untuk memperingati jasa Achmad Yani dan keenam jenderal lainnya, pada tanggal 1 Oktober ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)