Lagi, 10 Ibu Hamil di Kota Wisata Indonesia Ini Positif HIV, Bagaimana Nasib Bayinya

“Tahun 2017 tercatat 10 ibu hamil positif HIV, pada 2016 tercatat 11 orang ibu hamil,” kata Kepala Dinas Kesehatan Tabanan.

KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Pada 2016 dari 11 ibu hamil yang terinfeksi HIV, 10 di antaranya menjalani program PMTCT atau pencegahan transfer virus HIVdari ibu ke bayi.

Sementara satu orang tidak kembali untuk menjalani pemeriksaan atau putus kontak.

“Sampai 2017, 10 ibu hamil masih masih terpantau dan menjalani PMTCT,” ujarnya.

(Baca: Dokter: Jangan Kucilkan Penderita HIV)

Status ibu hamil yang positif HIV  tidak semuanya diketahui oleh suami maupun keluarga dekatnya karena dalam membuka status pasien HIV harus dengan persetujuan pasien sendiri.

“Status pasien sifatnya rahasia dan hanya dibuka jika pasien menginginkan,” jelas Suratmika.

Sementara, peran konselor adalah memberikan pemahaman kepada pasien serta mendampingi pasien dalam menghadapi statusnya.

Virus HIV tidak menular dengan mudah dan sudah ada obatnya.

(Baca: 5 Jenis Kanker yang Menular Melalui Kontak Seksual)

Dengan pengobatan teratur dalam hal ini terapi ARV, keberadaan virus dalam tubuh bisa ditekan sehingga pasien bisa hidup sehat.

“Pemahaman-pemahaman ini yang diberikan kepada pasien dan keluarganya. Sehingga perlahan diskriminasi untuk pasien HIV di masyarakat bisa dihilangkan,” imbuhnya.

Bagi ibu hamil yang positif HIV pun bisa diobati dengan menjalani terapi ARV melalui program PMTCT.

Lewat program ini penularan virus pada bayi yang dikandung ibu bisa dicegah dan melahirkan bayi sehat.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved