Komit Berantas Narkoba, Rocky: Saya Jadi Kepala BNK pun Bisa, tapi Kasih Saya Senjata
Penandatangan nota kesepahaman tentang pemberantasan narkoba ini berlangsung di Pendopo Bupati di Idi Rayeuk,
Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
Pernyataan Bupati Rocky, bahwa Indonesia darurat narkoba, kata Brigjen Pol Faisal, tidak salah lagi. Karena, Presiden Jokowi juga mengatakan Indonesia telah darurat narkoba.
"Betul kata pak bupati, bukan Aceh saja darurat narkotika, tapi semua Indonesia ini darurat narkotika," ungkap Brigjen Pol Faisal.
(Baca: Ini Kronologis BNN Bekuk Pembawa Sabu 133 Kg dan 42.500 Butir Ekstasi)
Jalur-jalur tikus yang ada di Aceh, kata Brigjen Pol Faisal, sudah menjadi lahan masuknya narkotika ke Indonesia. Tahun 2011, jelas Brigjen Pol Faisal, Pak Presiden mengatakan Indonesia sudah darurat narkotika.
"Semua ini harus kita lawan, tidak mungkin BNN sendiri," ungkap Brigjen Pol Faisal, seraya mengatakan pihaknya akan berusaha membangun kantor BNK di Atim tahun mendatang.
Indonesia, katanya, merupakan negara yang paling mahal harga narkoba, yaitu Rp 1,5 miliar per kilogram.
(Baca: Haji Uma Minta BNN Klarifikasi Pernyataan Menyudutkan Aceh)
Tahun 2014, katanya, sekitar 5 juta rakyat Indonesia yang terkena narkoba. Bahkan perhari menimbulkan korban jiwa 40-60 jiwa perhari. Sementara jenis narkoba itu mencapai 600 jenis.
Sedangkan yang terdeteksi di Indonesia sekitar 65 jenis.
Karena itu, ungkap Brigjen Pol Faisal, ia mengajak semua pihak untuk sinergi dalam rangka memberantas narkoba.
"Mari sama-sama kita bergandeng tangan membasmi narkotika di Bumi Serambi Mekkah ini, demi menyelamatkan generasi muda bangsa ini dari bahaya narkoba," pinta Brigjen Pol Faisal. (*)