Komit Berantas Narkoba, Rocky: Saya Jadi Kepala BNK pun Bisa, tapi Kasih Saya Senjata

Penandatangan nota kesepahaman tentang pemberantasan narkoba ini berlangsung di Pendopo Bupati di Idi Rayeuk,

Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Kepala Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Nasser MH dan Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM Thaib, menandatangi Nota Kerjasama Pelaksanaan Kebijakan Strategi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di pendopo Idi, Aceh Timur, Rabu (18/10/2017). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Terkait penandatangan Nota Kesepahaman tentang Kebijakan dan Strategi Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), antara Pemkab Aceh Timur dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Aceh, disambut positif oleh Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib.

Penandatangan nota kesepahaman tentang pemberantasan narkoba ini berlangsung di Pendopo Bupati di Idi Rayeuk, Rabu (18/10/2017).

(Baca: Ratusan Anggota Satpol PP dan WH Aceh Tes Narkoba, Ada yang Nggak Masuk Kantor!)

Turut dihadiri Kepala BNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Nasser MH, Wabup, Dandim, Kajari, Wakil Ketua I DPRK, Wakapolres, SKPK, Kabag, dan unsur Muspika se Aceh Timur.

Dalam sambutannya Bupati H Hasballah Bin HM Thaib, mengatakan pihaknya menyambut baik program kerjasama antara BNP Aceh dengan Forkopimda Aceh Timur, terkait pemberantasan narkoba di Aceh Timur.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama ini Aceh Timur bebas dari narkoba. Semoga tidak ada lagi bandar, maupun pemakai," ungkapnya.

(Baca: Bandar Narkoba di Aceh Utara Sembunyikan Dua Pistolnya di Tempat Ini)

Setelah kerjasama ini, kata Rocky, semoga BNP Aceh segera membangun kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) di Aceh Timur.

"Mudah-mudahan di Atim segera terbangun kantor BNK, kalau gak ada tempat, kantor saya juga bisa. Bahkan, saya jadi kepala BNN (BNK) pun bisa tapi kasih saya senjata, biar saya habisi semua," ungkap Bupati mantan Kombatan GAM ini.

Pada hakikatnya, ungkap Rocky, pernyataannya tersebut merupakan niat yang sangat positif demi Aceh Timur, dan Indonesia bebas dari narkoba.

"Pada hakikatnya niat saya ini sangat positif, karena saat ini darurat narkoba bukan saja di Aceh Timur, tapi di seluruh Indonesia," ungkap Rocky.

(Baca: Mengamuk di Kantor BNN karena Pengaruh Narkoba, Seorang Pemuda Ditembak)

Sementara itu, Kepala BNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Nasser MH, mengaku sangat berterimakasih atas semangat Bupati Rocky yang komit memberantas narkoba.

"Terimakasih pak bupati. Semangat saya timbul, karena pak bupati sudah semangat sekali, mari kita bersatu untuk membangun anak bangsa ini," ungkap Brigjen Pol Faisal.

Pernyataan Bupati Rocky, bahwa Indonesia darurat narkoba, kata Brigjen Pol Faisal, tidak salah lagi. Karena, Presiden Jokowi juga mengatakan Indonesia telah darurat narkoba.

"Betul kata pak bupati, bukan Aceh saja darurat narkotika, tapi semua Indonesia ini darurat narkotika," ungkap Brigjen Pol Faisal.

(Baca: Ini Kronologis BNN Bekuk Pembawa Sabu 133 Kg dan 42.500 Butir Ekstasi)

Jalur-jalur tikus yang ada di Aceh, kata Brigjen Pol Faisal, sudah menjadi lahan masuknya narkotika ke Indonesia. Tahun 2011, jelas Brigjen Pol Faisal, Pak Presiden mengatakan Indonesia sudah darurat narkotika.

"Semua ini harus kita lawan, tidak mungkin BNN sendiri," ungkap Brigjen Pol Faisal, seraya mengatakan pihaknya akan berusaha membangun kantor BNK di Atim tahun mendatang.

Indonesia, katanya, merupakan negara yang paling mahal harga narkoba, yaitu Rp 1,5 miliar per kilogram.

(Baca: Haji Uma Minta BNN Klarifikasi Pernyataan Menyudutkan Aceh)

Tahun 2014, katanya, sekitar 5 juta rakyat Indonesia yang terkena narkoba. Bahkan perhari menimbulkan korban jiwa 40-60 jiwa perhari. Sementara jenis narkoba itu mencapai 600 jenis.

Sedangkan yang terdeteksi di Indonesia sekitar 65 jenis.

Karena itu, ungkap Brigjen Pol Faisal, ia mengajak semua pihak untuk sinergi dalam rangka memberantas narkoba.

"Mari sama-sama kita bergandeng tangan membasmi narkotika di Bumi Serambi Mekkah ini, demi menyelamatkan generasi muda bangsa ini dari bahaya narkoba," pinta Brigjen Pol Faisal. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved