Benny Panjaitan Meninggal - Berikut 6 Fakta Tentang Panbers

Kkelompok musik ini didirikan pada tahun 1969 di Surabaya, terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs J.M.M. Pandjaitan

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com

SERAMBINEWS.COM - Dunia musik tanah air kembali berduka.

Vokalis grup musik Panbers, Benny Panjaitan, meninggal dunia pada Selasa (24/10/2017).

Seperti diketahui ia meninggal setelah berjuang melawan sakit stroke yang dideritanya.

Bagi generasi 1970-an mungkin sudah tak asing lagi dengan grup musik Panbers ini.

Panbers merupakan singkatan dari Panjaitan Bersaudara.

Kkelompok musik ini didirikan pada tahun 1969 di Surabaya, terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs  J.M.M. Pandjaitan, S.H, (Alm) dengan Bosani S.O. Sitompul.

Mereka adalah Hans Panjaitan pada lead guitar, Benny Panjaitan sebagai vokalis dan rhythm guitar, Doan Panjaitan pada bass dan keyboard, serta Asido Panjaitan pada drum. 

Dalam perkembangannya formasi band ini berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya sebagai lead guitar, dan Hendri Lamiri pada biola.

Ternyata terdapat beberapa fakta menarik tentang Panbers yang mungkin belum diketahui banyak orang, berikut ini fakta-faktanya.

1. Panbers Menjadi Salah satu Band Pelopor Musik Indonesia

Keberhasilan Panbers di dunia rekaman juga merupakan salah satu awal dari kebangkitan grup band dalam dunia musik Indonesia yang masa itu didominasi oleh penyanyi-penyanyi tunggal. 

Diilhami oleh kelompok Koeswoyo Bersaudara yang dikenal sebagai perintis pada tahun 1960-an, kemudian kemunculan Panbers pada awal tahun 1970 yang secara cepat diikuti oleh sekian puluh kelompok pemusik yang meramaikan dunia musik Indonesia hingga saat ini.

Setelah album pertama meledak, nama Panbers kian berkibar di seantero Indonesia.

Mereka berhasil mensejajarkan diri dengan Koes Plus dan kemudian menjadi salah satu penguasa di blantika pop Indonesia. 

Sukses released album piringan hitam vol I mereka dengan judul “Kami Cinta Perdamaian” yang bersejarah itu menguatkan visi mereka bahwa dunia musik Indonesia menunggu insan-insan muda yang kreatif dengan ide orisinil mempersembahkan karya-karyanya. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved