Cerita Mengerikan Wanita Rohingya, Diperkosa, Anak Dibunuh dan Suami Ditembak Tentara Myanmar
Dia adalah bagian dari sekitar empat atau lima wanita yang dibawa ke rumah oleh militer dan diperkosa.
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Semua yang tertinggal di desanya adalah asap dan bertanya di mana rumah dulu berada.
Diperkosa dan ditendang
Sunuara, 25, melarikan diri ke Bangladesh tak lama setelah serangan 25 Agustus dari Desa Boulibazar di Myanmar.

Militer menembak anaknya di perut dan memotong kepalanya saat dia melihat.
Baca: Lagi! Perahu Warga Rohingya Tenggelam di Sungai Naf, 5 Tewas, Puluhan Hilang
Mereka kemudian diperkosa, Sunuara harus menghadapi cobaan mengerikan selama enam jam.
Dia hamil delapan bulan. Dia ditinju perutnya dan ditendang.
Suami dan saudara laki-lakinya membawa Sunuara ke perbatasan selama enam hari di mana dia akhirnya melahirkan di rumah sakit. Tragis, bayinya meninggal esok harinya.
Mata ditutup saat diperkosa
Minwara Begum, 17, kehilangan enam anggota keluarganya saat ia mencoba melarikan diri dari militer yang menembak mereka semua di belakang.
Dia terikat oleh tangan dan kakinya dan ditutup matanya dan diperkosa. Dia tidak tahu berapa banyak pria yang secara brutal memperkosanya.
Baca: Selamat dari Kengerian di Rakhine, 25.000 Anak Etnis Rohingya Alami Gizi Buruk di Pengungsian

Setelah itu militer membakar rumahnya. Dia berhasil melarikan diri tapi lima lainnya di rumah semuanya terbakar sampai mati.
Minwara menghabiskan berhari-hari bersembunyi di sawah dan hutan sampai ada sekelompok orang lain yang datang dan membantunya.
Dia menghabiskan beberapa hari berjalan dengan mereka ke perbatasan Bangladesh, di mana dia dibawa ke sebuah kapal menyeberang ke Bangladesh.