Bajing Loncat Beraksi di Lintasan Pakpak Barat, Sopir Mobar dari Aceh Minta Kapolri Bertindak

"Ini jadi makanan empuk kawanan maling dengan merusak tenda dan mengambil barang bawaan mobar,"

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Yusmadi
Tribun Sumsel
Ilustrasi bajing loncat 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Para sopir mobil barang (Mobar) asal Aceh Tenggara maupun dari Pantai Barat Selatan Aceh mengeluhkan banyaknya aksi bajing loncat di lintasan Desa Sibandeh, Kabupaten Pakpak Barat, Sumatera Utara.

Fenomena itu menuntut para sopir meminta tanggung jawab Kapolri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian, agar memerintahkan jajarannya memberantas kriminalitas bajing loncat yang sudah sangat meresahkan masyarakat bagian tenggara dan barat dan selatan Aceh.

Seorang sopir mobar, Zulfan dari Aceh Tenggara, kepada Serambinews.com , Jumat (8/12/2017) mengatakan, mereka sangat khawatirkan sekali setiap melintas di daerah-daerah Desa Sibandeh dan sekitarnya, Kabupaten Pakpak Barat, Sumatera Utara.

(Baca: Pengusaha Angkutan Aceh Ingin Tembak ‘Bajing Loncat’)

Pasalnya, daerah itu sangat rawan kawanan bajing loncat yang mencari sasaran dari mobar yang melintas di daerah itu.

Apalagi aksi kriminalitas itu mudah dilakukan akibat jalan lintas tersebut rusak sejauh tiga kilometer.

Sehingga mobar bermuatan barang seperti kelapa dan barang lainnya harus melaju pelan-pelan dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

"Ini jadi makanan empuk kawanan maling dengan merusak tenda dan mengambil barang bawaan mobar," katanya sembari menambahkan, kawasan rawan itu sangat jauh dari kantor Polsek.

Senada diutarakan, sopir lainnya, Safrizal, Dedek dan Tauke Kelapa, Sri Asnita.

(Baca: Awak Truk dan Warga Ringkus Bajing Loncat)

Mereka minta kepada Kapolri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian, segera bertindak memberantas kriminalitas.

Seperti dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Tito menegaskan akan mencopot para kepala satuan wilayah tersebut jika masih ada laporan terjadi tindak kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional.

"Yang enggak bisa saya copot," ujar Tito. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved