Opini
Umrah ke Yerussalem
SEBAGIAN pembaca mungkin kaget ketika pertama sekali membaca judul tulisan ini
Kedua, Israel terus menciptakan stigma bahwa Yerusalem merupakan ibukota bagi Israel Raya dan tempat tidak aman bagi orang Islam dan Arab, dan; Ketiga, media massa terus memproduksi berita bahwa di Yerusalem selalu terjadi konflik antara Arab dan Yahudi. Padahal keadaan di sana sebaliknya. Umat Islam bisa hidup berdampingan dengan penduduk dari agama lain.
Maka tidak heran jika di hotel tempat saya menginap saja lebih banyak dihuni oleh penziarah kristen Indonesia yang berasal dari Maluku dari pada penziarah Muslim Indonesia. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka jangan salahkan siapa-siapa jika suatu saat nanti muncul klaim bahwa Yerusalem merupakan kota suci umat Yahudi dan Kristen saja. Wallahu a’lam bil haqiqah wa shawab.
* Dr. Mizaj Iskandar, Lc., LL.M., Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Wakil Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh. Email: mizaj.iskandar.usman@gmail.com